Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Dorong Adaptasi, Santri akan Dibekali Computational Thinking

Indrastuti
18/11/2020 09:00
Dorong Adaptasi, Santri akan Dibekali Computational Thinking
Santri mengenakan masker dan pelindung wajah saat proses belajar mengajar di Dayah Baital ATIQ, Desa Bitai, Banda Aceh, Kamis (5/11)(ANTARA/AMPELSA)

Kekuatan masa depan berada pada kekuatan teknologi digital sehingga para santri di pesantren harus menguasai ocmputational hinking (CT). CT adalah proses berfikir untuk memformulasikan persoalan dan solusinya secara efektif, efisien, dan optimal.

“Kita sedang mengembangkan injeksi computational thinking untuk siswa madrasah, membiasakan siswa-siswa mulai dari madrasah ibtidaiyah dengan logika komputasi. Ke depan juga hal sama perlu dilakukan di pesantren,” ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani saat menghadiri agenda silaturahmi bersama Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj di Pondok Pesantren Al Tsaqafah, Jakarta Selasa (17/11).

Baca juga: LKPP Diminta Transparan soal Negosiasi E-Katalog Obat ARV HIV

Ramdhani mengatakan, computational thinking adalah bagian penting dari proses adaptasi, agar generasi muda dapat mengikuti perkembangan zaman. 

“Karena hidup kita bukan pada masa lalu, hidup kita pada masa sekarang dan masa depan. Dan orang yang piawai membaca masa depan dengan baik adalah orang yang akan menjadi pemilik masa depan,” ujar Dhani.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsaqafah, KH. Said Aqil Siradj juga menyambut baik formulasi computational thinking bagi siswa pesantren dan madrasah yang diinisiasi oleh Dirjen Pendis.

“Islam bukan hanya teologi dan ibadah, tetapi juga agama hadlarah dan tsaqafah. Dan hidup ini harus dinamis, tidak boleh puas dengan apa yang baru kita capai sekarang dan tidak boleh minder. Dan pasti kita bisa beradaptasi dengan computational thinking, karena ini adalah kunci untuk menguasai masa depan,” tandasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya