Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemerintah Gratiskan 73 Juta Dosis Vaksin

Rahmatul Fajri
18/11/2020 03:25
Pemerintah Gratiskan 73 Juta Dosis Vaksin
Kebutuhan Vaksin Covid-19(Sumber: Kemenkes/Riset MI-NRC)

PEMERINTAH menyiapkan dua skema program pemberian vaksin covid-19 bagi seluruh penduduk di Tanah Air.

Skema pertama, sebanyak 32 juta lebih warga memperoleh vaksinasi yang sepenuhnya ditanggung pemerintah.

“Jumlah dosis yang disediakan mencapai sekitar 73 juta,” kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.

Adapun skema kedua, vaksinasi covid-19 dilakukan mandiri oleh setiap penduduk. Skema ini menyasar sekitar 75 juta warga dengan jumlah dosis mencapai 150 juta lebih.

“Pengadaan vaksin mandiri dilakukan oleh badan usaha milik negara. Jumlah dosis sesuai standar WHO. Setiap orang menerima dua dosis vaksin covid-19 dengan menambahkan wastage rate 15%,” lanjut Menteri Terawan.

Menurut Menkes, wastage rate (vaksin sisa dan vaksin tidak terpakai) dibutuhkan untuk mengantisipasi kekurangan. “Sebagai cadangan apabila terjadi kekurangan atau kedaruratan dan relokasi antardaerah.”

Di sisi lain, pemerintah juga terbuka untuk menyediakan vaksin covid-19 dari perusahaan mana pun asal sudah teruji secara saintifi k dan melewati prosedur dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).

“Intinya pemerintah terbuka tanpa lengah dalam memutuskan untuk melakukan kerja sama. Penetapan kandidat vaksin harus melalui proses pengawalan Badan POM dan dikaji dengan dasardasar saintifi k,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi pers di Jakarta, kemarin.

Wiku mengatakan vaksin yang digunakan pemerintah dipastikan sudah lolos dari uji klinis tahap satu, dua, dan tiga serta memperoleh otorisasi penggunaan darurat dari Badan POM.

Selain itu, vaksin yang nantinya dipilih dipastikan pula sesuai dengan karakteristik masyarakat serta cocok dengan kondisi sarana dan prasarana di Tanah Air.

Sebelumnya, dalam beberapa pekan terakhir kandidat vaksin dari dua perusahaan farmasi mengklaim memiliki tingkat efektivitas menangkal covid-19 hingga 90%.

Korporasi farmasi asal AS, Moderna, mengklaim vaksin eksperimental yang dikembangkannya 94,5% efektif mencegah korona berdasarkan data sementara dari uji coba tahap akhir.

Kemudian, vaksin dari Pfi zer, perusahaan asal AS yang bermitra dengan BioNTech, perusahaan asal Jerman, tidak ketinggalan mengklaim berhasil mencegah infeksi virus hingga 90%. (medcom. id/Fer/Aiw/France24/Ant/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya