Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
UJI klinis vaksin Sinovac, telah masuk tahap III dan selesai disuntikkan kepada seluruh relawan di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Di tengah proses ini, masih saja beredar mitos-mitos mengenai keamanan vaksin ini yang perlu diklarifikasi, guna memberikan pemahaman dan fakta yang benar.
Demi memastikan penyebaran informasi yang benar, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Cissy Kartasasmita meluruskan beberapa mitos tersebut.
1. Tidak efektif
Sebagian masyarakat percaya, vaksin tidak mampu mencegah covid-19. Sebaliknya, Prof Cissy mengatakan, vaksin merupakan cara mencegah infeksi penyakit tertentu dengan efisien dan efektif.
"Vaksin terbukti mampu mencegah banyak penyakit seperti, BCG, Polio, Hepatitis B, Campak, Rubela, Hib, PCV, Influenza, Dengue, HPV," kata Prof Cissy.
Apabila kita melakukan imunisasi pada banyak orang maka akan timbul yang disebut dengan imunitas populasi atau dikenal dengan herd immunity. Ini akan melindungi orang lain yang belum atau tidak bisa diberi vaksin seperti, bayi atau orang dengan penyakit gangguan imun.
Penolakan yang luas terhadap vaksin Covid-19 justru menghambat terciptanya kekebalan kelompok yang diinginkan. Minimal cakupan imunisasi Covud-19 mencapai 70% dari jumlah populasi.
2. Tidak aman
Terkait proses pembuatan vaksin yang cepat, Prof Cissy menyebut teknologi dan kemampuan sumber daya yang maju, serta ketersediaan biaya, mempercepat proses penemuan vaksin Covid-19, dimana fase-fase yang harus dilalui dilakukan secara paralel.
Sejauh ini, laporan keamanan uji klinik vaksin Covid-19 fase satu dan dua telah dipublikasikan pada publikasi internasional dan menunjukkan hasil yang baik. Hasil tersebutlah yang menarik minat lebih dari 2.000 relawan untuk berpartisipasi pada uji klinik fase tiga di Bandung.
Dari 2.000 relawan tersebut, terdapat 1.620 relawan memenuhi syarat untuk berpartisipasi hingga saat ini telah selesai divaksinasi dan menunggu laporan hasil uji resminya.
3. Ada efek samping
Dalam menjawab efek samping vaksin covid-19 yang telah diuji coba pada ribuan relawan di Indonesia, Prof Cissy menyatakan, tidak ditemukan efek samping yang berat, kabar atau berita mengenai adanya yang meninggal, sakit berat, atau sakit punggung.
"Itu tidak terbukti dari hasil uji klinik vaksin Covid-19. Setelah dilakukan penelitian, kejadiannya ternyata tidak berhubungan langsung dengan vaksinasi," tegasnya.
Meski vaksin adalah salah satu cara kita untuk terlindungi dari infeksi penyakit tertentu, Prof Cissy menyampaikan, masyarakat tetap harus disiplin menerapkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman) sampai akhir pandemi nanti. (H-2)
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
ILUNI UI dianggap unik karena memiliki tiga stakeholder sekaligus yaitu akademisi di kampus, di dunia industri dan mahasiswa sebagai SDM masa depan.
Pemikiran Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo sebagai fondasi penting dalam membentuk arah kebijakan ekonomi dan keberpihakan Presiden Prabowo Subianto terhadap rakyat kecil.
Gerakan nasional ini diluncurkan langsung Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan PKKMB UI 2025.
IKATAN Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) akan menggelar Pemilihan Langsung (Pemila) Ketua Umum ILUNI UI periode 2025–2028 pada 23–24 Agustus 2025 secara elektronik (e-vote)
Ivan meyakini setiap alumni UI layak mendapatkan dukungan yang nyata agar bisa melangkah lebih jauh.
Apabila aset UI dikelola secara produktif akan dapat membantu subsidi bagi Uang Kuliah Tunggal atau UKT bagi mahasiswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved