Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELAYANAN Ramah Anak di Puskesmas (PRAP) telah disosialisasikan ke seluruh provinsi di Indonesia sejak 2015. Hingga kini, Puskesmas yang sudah menerapkan PRAP mencapai 1.952 unit di 195 kab/kota di 34 provinsi di Indonesia. PRAP merupakan salah satu pendukung untuk mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).
Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA Lenny N. Rosalin mengungkapkan puskesmas yang memberikan pelayanan ramah anak akan menjadi salah satu daya ungkit untuk mewujudkan KLA.
"Kami berharap pada 2030 semua unit Puskesmas menjadi Puskesmas Ramah Anak, sehingga upaya mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) akan terlaksana,” ujar Lenny dalam keterangan resmi, Sabtu (14/11).
Baca juga:Hampir 3 Tahun, Perpres Kabupaten/Kota Layak Anak belum Kelar juga
Ia berharap, pihak puskesmas dapat termotivasi untuk meningkatkan pengetahuannya dan bisa menjadi fasilitator di daerah masing-masing dalam menginisiasi tersedianya fasilitas kesehatan dengan pelayanan ramah anak.
"Hal ini sebagai upaya pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan,” tutup Lenny.(OL-5)
PEREDARAN narkoba kini banyak menargetkan perempuan ataupun ibu rumah tangga sebagai kurir narkoba. Perempuan kerap menjadi sasaran sindikat narkoba karena rentan secara sosial dan ekonomi.
MENTERI PPPA Arifah Fauzi menyambut baik rencana Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk menambahkan lebih banyak Amiratul Hajj dari kalangan ulama perempuan.
Sinergi itu, katanya, bisa dimulai menyiapkan data yang tepat. Kemudian dapat dilanjutkan dengan menciptakan instrumen atau pengaturan teknisnya.
WAKIL Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan mengatakan penyediaan perumahan layak dalam Program 3 Juta Rumah harus dibangun secara holistik.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) menyampaikan progres sisa peraturan turunan UU TPKS.
Kementerian PPPA menyesalkan kasus kawin paksa terhadap sepasang remaja di Lampung Timur yang digrebek warga desa setempat, korban terancam tak bersekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved