Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kemenag Ingatkan Tiga Tantangan Guru Madrasah

Zubaedah Hanum
11/11/2020 17:00
Kemenag Ingatkan Tiga Tantangan Guru Madrasah
Suasana belajar mengajar di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Muhajirin, Lebak, Banten, sebelum pandemi covid-19.(Antara)

KEMENTERIAN Agama tengah melakukan review dan uji keterbacaan modul pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru Madrasah Aliyah (MA). Hal itu sekaligus untuk menjawab tantangan ke depan.

"Review dan uji keterbacaan itu dilakukan untuk memastikan bahwa teori dan buku yang dijadikan referensi dalam penyusunan modul harus berbasis riset dan keilmuan terkini," ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama Muhammad Zain, dilansir dari laman Kementerian Agama RI, Rabu (11/11).

Muhammad Zain pun menyebutkan tiga tantangan guru madrasah yang harus dihadapi. Pertama, mencetak peserta didik untuk menjadi global citizenship. Kedua, mengajarkan kepada seluruh peserta didik tentang plan of prosperity. Sebagai tantangan ketiga, adalah meningkatkan kemampuan literasi.

Untuk menjawab tiga tantangan itu, Kemenag melakukan review modul dengan harapan angka keterbacaan modul nantinya tinggi, sehingga peserta didik dapat memahami setiap bab yang akan disajikan. "Jangan sampai modul yang telah disusun kadaluarsa sebelum dipublikasi,” sambungnya.

Zain mengajak seluruh peserta yang hadir untuk sama-sama mereview modul yang telah disusun agar dapat menjadi jawaban tantangan guru madrasah yang dihadapi saat ini.

Sementara itu, Plt Kasubdit Bina GTK MA/MAK, Siti Sakdiyah menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menguji apakah modul yang telah disusun dapat dipahami dan diaplikasikan oleh guru-guru yang tidak terlibat dalam penyusunan modul.

“Review dan uji keterbacaan modul PPKB Madrasah dilakukan oleh tim penyusun modul, yang melibatkan para pakar pendidikan, dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, serta guru-guru madrasah, negeri dan swasta,” jelas Sakdiyah.

Sakdiyah berharap dalam lima hari ke depan modul yang telah disusun dapat disempurnakan sehingga bisa segera dipublikasikan kepada seluruh guru madrasah. “Semoga cepat selesai, dan segera di publikasikan kepada guru-guru madrasah seluruh tanah air,” pungkasnya. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya