Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

9 Pengungsi Merapi Reaktif Covid

Atalya Puspa
10/11/2020 03:55
9 Pengungsi Merapi Reaktif Covid
Relawan mengikuti rapid test di posko pengungsian Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (9/11/2020).(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

KEPALA Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Edy Susanto menyatakan sejumlah pengungsi Gunung Merapi diketahui reaktif covid-19 saat dilakulan tes cepat. Mereka telah dibawa ke RS Merah Putih untuk menjalani tes usap.

Tes cepat dilakukan kepada pengungsi guna mengantisipasi penyebaran covid-19. Sejauh ini sudah ada 9 orang yang menunjukkan hasil reaktif.

Menurut Edy, total jumlah pengungsi di wilayah Magelang sudah mencapai 767 orang. Di Posko Desa Banyurojo, dari 238 pengungsi yang dites cepat, semuanya nonreaktif. Adapun di Posko Desa Mertoyudan, dari 166 orang yang menjalani tes cepat, tiga di antaranya reaktif.

Di Posko Desa Deyangan, dari 82 yang dites, tiga reaktif. Lalu, di Posko Gedung PPP dari 17 orang yang menjalani tes cepat, satu orang yang reaktif dan di Posko Desa Ngrajek, dari 96 yang dites, dua reaktif. “Di Ngrajek ini juga ada empat orang sakit dan dirujuk ke RS Merah Putih,’’ kata Edy.

Sejak status Gunung Merapi ditingkatkan ke level tiga atau siaga, pengungsi terus bertambah. Untuk wilayah Jawa Tengah, jelas Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Safrudin, sudah lebih dari 900 warga dari berbagai desa di lereng Merapi mengungsi.

Dia belum bisa memastikan sampai kapan mereka akan berada di pengungsian. Semua tergantung pada perkembangan Merapi. ‘’Kalau nanti statusnya jadi awas, pasti akan lebih banyak lagi. Mudah-mudahan statusnya segera turun, kami terus pantau.’’

Relawan dan aparat terkait pun terus mendorong penduduk yang tinggal di daerah rawan untuk meng ungsi.

Sekitar 100 warga di Dukuh Stabelan, Takeran, dan Belang, Boyolali, misalnya, kemarin diungsikan ke tempat penampungan pengungsi sementara (TPPS) di Desa Tlogolele.

Calon Bupati Sleman, DIY, yang diusung Partai NasDem, Sri Muslimatun, juga meminta warga, terutama kelompok rentan, untuk mengungsi ke barak pengungsian.

‘’Tahun-tahun lalu, warga juga pernah mengalami hal yang sama. Ya memang harus seperti ini. Jadi warga diharapkan mengikuti anjuran pemerintah,’’ tuturnya.

Sejak Minggu (8/11), aktivitas Merapi mengalami peningkatan. Secara visual, asap putih dengan intensitas tebal membubung hingga 20-150 meter di atas puncak.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY mencatat aktivitas kegempaan 71 guguran, 31 vulkanik dangkal, 2 low frequency, 1 tektonik, 351 hybrid/fase banyak, dan 88 hembusan. (Ata/TS/HT/WJ/ AU/AT/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya