Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pengungsian di Magelang Patuhi Protokol Kesehatan

TS/AT/JS/AU/WJ/Ant/N-2
08/11/2020 04:44
Pengungsian di Magelang Patuhi Protokol Kesehatan
Sejumlah relawan dan anak pengungsi Gunung Merapi di pengungsian Balai Desa Deyangan, Mertoyudan, Magelang, Jateng, Sabtu, 7 November 2020(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

KABUPATEN Magelang menjadi daerah pertama yang bertindak cepat mengungsikan warga yang rawan terdampak erupsi Gunung Merapi. Sampai kemarin, sebanyak 635 orang sudah dievakuasi ke desa penyangga yang lebih aman.

“Kami memprioritaskan warga dari kelompok rentan, seperti orang tua, orang sakit, anak-anak, perempuan hamil, dan disabilitas,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Edy Susanto.

Magelang sudah menggulirkan program sister village. Desa yang berada di lokasi rawan terdampak bahaya dipasangkan dengan desa penyangga.

Saat aktivitas Gunung Merapi meningkat, warga Desa Krinjing diungsikan ke Desa Deyangan dari Ngargomulyo ke Tamanagung, dan warga Desa Paten ke Banyurojo dan Mertoyudan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang datang ke Desa Deyangan dan Banyurojo mengaku puas dengan kondisi tempat pengungsian. Warga menempati gedung pertemuan desa.

“Ini bagus. Ada batas antarkeluarga. Meski di pengungsian, mereka aman dari pandemi karena protokol kesehatan terjaga. Saya juga minta mereka dites cepat,” ujar Ganjar.

Di tempat pengungsian, ruangan disekat menggunakan kayu lapis. Setiap sekatan digunakan satu keluarga.

Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo juga bertindak cepat. Ia menetapkan masa tanggap darurat pada 5-30 November.

“Dengan kenaikan status ke Siaga, pengungsian terbatas bagi kelompok rentan kami lakukan, sesuai rekomendasi yang berada dalam radius bahaya 5 kilometer dari puncak gunung. Kami juga sudah menyiapkan 36 ambulans yang akan bekerja 24 jam,” tutur Kabag Humas Shavitri
Nurmala Dewi.

Pengungsian sudah disiapkan Pemkab Klaten, Jawa Tengah, di tiga lokasi, yakni Kantor Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo. Ketiganya berada dalam radius aman karena berjarak lebih dari 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

“Tempat sudah disiapkan dan dibersihkan. Lusa warga yang tergabung dalam kelompok rentan sudah bisa dievakuasi,” papar Pjs Bupati Sujarwanto Dwiatmoko.

Kesigapan juga dilakukan PT Pertamina. Perusahaan telah menyiapkan jalur alternatif, jika jalur reguler distribusi BBM dan LGP terdampak erupsi.

“Sebanyak 19 SPBU dan 7 agen LPG yang berada dalam radius 25 kilometer dari Gunung Merapi sudah siaga dan siap melakukan tindakan mitigasi. Warga tidak perlu khawatir soal pasokan BBM dan LPG,” kata juru bicara PT Pertamina Jawa Tengah, Marthia Mulia Asri. (TS/AT/JS/AU/WJ/Ant/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya