Perempuan Diimbau Jaga Kelestarian Seni Budaya Indonesia

Syarief Oebaidillah
04/11/2020 08:05
Perempuan Diimbau Jaga Kelestarian Seni Budaya Indonesia
Para perempuan mengenakan kebaya menari bersama di jalur pedestrian Jalan Malioboro saat Selasa Wagen di Yogyakarta, Senin (1/11)(MI/ARDI TERISTI)

Indonesia merupakan negara yang kaya seni dan budaya yang beragam dari tanah air Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Seni dan budaya yang memiliki potensi ekonomi serta memberikan sumbangan signifikan bagi perekonomian nasional.

Terkait itu, Kowani meminta kaum perempuan dapat menjaga kelestarian seni dan budaya yang dimiliki Indonesia agar tidak terkikis budaya asing yang saat ini masif mempengaruhi budaya Indonesia.

“Saya mengajak kaum ibu dan perempuan dapat menggali potensi ekonomi dari seni dan budaya yang kita miliki serta menjaga kelestarian budaya kita yang kaya ini. Seni dan budaya juga memiliki hubungan amat erat dengan ekonomi. Semakin kaya suatu bangsa akan seni dan budaya, maka akan semakin banyak potensi ekonomi yang bisa digarap,” kata Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto pada Webinar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gebyar Kebudayaan Kowani Fair Online dalam Rangka Hari Ibu ke-92 tahun 2020, Selasa (3/11).

Baca juga: Kemendikbud: Kolaborasi Ringankan Beban Belajar Anak

Giwo yang juga mantan Ketua KPAI ini mengutarakan bahwa seni dan budaya menjadi kearifan lokal yang dapat digali menjadi sumber penghidupan masyarakat serta menciptakan lapangan kerja. Hal ini membutuhkan komitmen semua pihak dalam gerakan dan sikap serupa yakni bangga menggunakan produk dalam negeri.

Dalam catatan Kowani,pandemi Covid-19 berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional terkoreksi cukup tajam. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2020 minus 5,32 persen dibandingkan triwulan II-2019. Kondisi tersebut diprediksi masih belum banyak dapat diperbaiki mengingat hingga kini pandemi belum melandai juga. Kendati begitu, Giwo mengimbau para perempuan tidak menyerah ,berbagai upaya harus dilakukan bersama guna menangkal keterpurukan.

“Mari kita terus berupaya pantang menyerah,mari kita melaksanakan dharma bakti Kowani dengan tulus dan ikhlas terutama dalam bidang pemberdayaan ekonomi,” tegas Giwo. Ia berharap jalinan erat antara seni budaya dan ekonomi dapat menggerakkan perekonomian non korporasi. Potensi ini harus dioptimalkan mengingat perekonomian berbasis seni dan budaya berupa ekonomi kreatif merupakan bentuk usaha yang cukup tangguh dan mampu menopang perekonomian nasional. Giwo mengajak para perempuan Indonesia bangga menggunakan produk buatan anak negeri..

Dalam kesempatan sama, mewakili Mendikbud Nadiem Makarim yang berhalangan hadir, Setditjen Kebudayaan Kemendikbud Fitra Arda mengapresiasi keberadaan Kowani sebagai organisasi perempuan yang kiprahnya strategis dan penting di tanah air.. Diantaranya dengan kontribusi pemberdayaan ekonomi bagi pelaku usaha UMKM dan pemajuan kebudayaan di masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Bentuk kegiatan Kowani yang sangat apresiatif lanjut Fitra berupa gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan Kowani fair sebagai gerakan penting mengajak masyarakat luas menggunakan produk buatan dalam negeri. Jika ini dilakukan secara massif, akan berkontribusi besar bagi perekonomian nasional.

“Kegiatan Kowani Fair yang rutin digelar kami apresiasi sebagai bentuk ruang kreasi bagi pelaku usaha guna berkegiatan ekonomi,” ujar Fitra.

Fitra Arda mengutarakan kekayaan produk seni dan budaya Indonesia, pada per Juni 2020, terdapat total 9.770 warisan budaya yang dicatat dan 1.086 di antaranya telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia. Warisan budaya takbenda tersebut banyak dikerjakan pelaku UMKM dengan penggerak sebagian besar kaum perempuan.

Kegiatan Webinar yang telah menjadi program kegiatan utama Kowani pada sejumlah momentum penting ini turut menghadirkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Bintang Puspayoga . Pada acara ini digelar sesi foto bersama menggunakan masker sebagai bagian dari keikutsertaan Kowani dalam kampanye penggunaan masker guna mencegah penyebaran Covid-19. Kowani aktif terlibat dalam gerakan edukasi dan kampanye gerakan menerapkan protokol kesehatan semasa pandemi. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya