Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kunjungan Wisatawan Asing Masih Lesu

M. Ilham Ramadhan Avisena
02/11/2020 14:08
Kunjungan Wisatawan Asing Masih Lesu
Sejumlah wisatawan menikmati keindahan Pantai Melasti, Badung, Bali.(Antara/Fikri Yusuf)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan 153,5 ribu wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada September 2020.

Jumlah kedatangan itu lebih rendah 5,94% dibandingkan periode Agustus 2020, yang mencapai 163,2 ribu kunjungan.

“Pada September 2020, jumlah wisman yang datang ke Indonesia sebesar 153,5 ribu orang. Kalau dibandingkan dengan posisi Agustus, ada penurunan sebesar 5,94%,” jelas Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (2/11).

Baca juga: Geliat Pariwisata Bisa Cegah Pelambatan Ekonomi Berkelanjutan

“Penurunan ini terutama terjadi untuk wisatawan yang datang melalui laut dan darat. Sementara wisatawan yang datang melalui udara, justru mengalami kenaikan,” imbuhnya.

Adapun penurunan terlihat lebih tajam, jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman ke pada September 2019, yang mencapai 1,388 juta. Suhariyanto menilai rendahnya kunjungan wisman dipengaruhi pandemi covid-19, yang membatasi mobilitas orang.

Dilihat berdasarkan pintu masuk, lanjut dia, jalur darat mendominasi sebesar 62%, atau 95,1 ribu orang dari total wisman. Sedangkan pintu masuk jalur laut digunakan 48,5 ribu orang, atau 32% dari total wisman. Kemudian, jalur udara digunakan 10 ribu orang atau 6% dari total wisman.

“Untuk pintu masuk udara, secara bulanan (mtm) naik 76,62%. Meskipun secara tahunan (yoy) masih turun dalam sekali, yakni 99%. Pintu laut secara bulanan menurun 5,47% dan pintu darat minus 10,55%,” ungkap Suhariyanto.

Baca juga: Libur Panjang, Jakarta-Denpasar Jadi Rute Favorit

Menyoroti negara asal wisman, 50% atau 76,8 ribu orang berasal dari Timor Leste dan 54,2 ribu atau 35,3% berasal dari Malaysia. Selanjutnya, 7 ribu wisman atau 4,6% datang dari Tiongkok dan 15,5 ribu orang atau 10,1% berasal dari negara lain.

Sepanjang Januari-September 2020, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 3,5 juta orang. Capaian itu turun sebesar 70,57%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni 12,1 juta orang.

“Dari pergerakan ini, tampaknya recovery sektor pariwisata masih butuh waktu yang panjang,” tutupnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya