Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan 153,5 ribu wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada September 2020.
Jumlah kedatangan itu lebih rendah 5,94% dibandingkan periode Agustus 2020, yang mencapai 163,2 ribu kunjungan.
“Pada September 2020, jumlah wisman yang datang ke Indonesia sebesar 153,5 ribu orang. Kalau dibandingkan dengan posisi Agustus, ada penurunan sebesar 5,94%,” jelas Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (2/11).
Baca juga: Geliat Pariwisata Bisa Cegah Pelambatan Ekonomi Berkelanjutan
“Penurunan ini terutama terjadi untuk wisatawan yang datang melalui laut dan darat. Sementara wisatawan yang datang melalui udara, justru mengalami kenaikan,” imbuhnya.
Adapun penurunan terlihat lebih tajam, jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman ke pada September 2019, yang mencapai 1,388 juta. Suhariyanto menilai rendahnya kunjungan wisman dipengaruhi pandemi covid-19, yang membatasi mobilitas orang.
Dilihat berdasarkan pintu masuk, lanjut dia, jalur darat mendominasi sebesar 62%, atau 95,1 ribu orang dari total wisman. Sedangkan pintu masuk jalur laut digunakan 48,5 ribu orang, atau 32% dari total wisman. Kemudian, jalur udara digunakan 10 ribu orang atau 6% dari total wisman.
“Untuk pintu masuk udara, secara bulanan (mtm) naik 76,62%. Meskipun secara tahunan (yoy) masih turun dalam sekali, yakni 99%. Pintu laut secara bulanan menurun 5,47% dan pintu darat minus 10,55%,” ungkap Suhariyanto.
Baca juga: Libur Panjang, Jakarta-Denpasar Jadi Rute Favorit
Menyoroti negara asal wisman, 50% atau 76,8 ribu orang berasal dari Timor Leste dan 54,2 ribu atau 35,3% berasal dari Malaysia. Selanjutnya, 7 ribu wisman atau 4,6% datang dari Tiongkok dan 15,5 ribu orang atau 10,1% berasal dari negara lain.
Sepanjang Januari-September 2020, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 3,5 juta orang. Capaian itu turun sebesar 70,57%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni 12,1 juta orang.
“Dari pergerakan ini, tampaknya recovery sektor pariwisata masih butuh waktu yang panjang,” tutupnya.(OL-11)
Discovery Kartika Plaza Hotel adalah hotel bintang lima yang terletak di tepi pantai Kuta Bali, terus menjadi pilihan utama bagi wisatawan global berkat keramahtamahannya
Kota Batam kian mengukuhkan diri sebagai destinasi unggulan wisata dan investasi di Asia Tenggara. Sepanjang 2024 hingga awal 2025, jumlah kunjungan wisatawan melonjak
Kunjungan wisatawan selama libur panjang seperti Hari Kenaikan Yesus Kristus, memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Fasilitas Sunlake Waterfront Resort & Convention mencakup berbagai restoran tematik, pusat kebugaran, lapangan tenis, spa, serta ballroom dan ruang pertemuan.
Pembuatan saung kamar mandi ini sangat berguna bukan hanya untuk masyarakat tetapi juga wisatawan agar lebih nyaman saat ke saung.
Pantai ini menawarkan pesona pasir putih halus yang berpadu dengan air laut biru kehijauan yang menenangkan, serta panorama matahari terbenam yang memukau.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun kembali mengungkit pandemi Covid-19 pada debat kedua Pilkada Jakarta 2024, Minggu (27/10) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved