Arab Saudi Izinkan 10 Ribu Jamaah Asing untuk Umrah

Faustinus Nua
01/11/2020 16:17
Arab Saudi Izinkan 10 Ribu Jamaah Asing untuk Umrah
Ilustrasi(AFP)

SEKITAR 10 ribu jemaah haji asing tiba di Arab Saudi untuk melakukan umrah setelah jeda tujuh bulan karena pandemi virus korona.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Amr Al-Maddah mengatakan para peziarah harus diisolasi selama tiga hari setelah kedatangan sebelum menuju ke tempat-tempat keagamaan. Mereka pun akan diizinkan tinggal selama 10 hari di kerajaan.

"Pengujian jemaah - yang semuanya berusia 50 tahun atau lebih muda - untuk Covid-19 akan terus dilakukan dan setiap kasus yang terdeteksi akan dipantau secara ketat," ungkapnya.

Jutaan Muslim dari seluruh dunia biasanya melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk umrah dan haji. Keduanya memiliki ritus yang sama tetapi haji, yang diadakan setahun sekali, adalah ritual yang lebih panjang yang merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi umat Islam.

Awal tahun ini Arab Saudi telah menggelar ibadah haji secara terbatas untuk jamaah domestik karena pandemi. Kerajaan kemudian mulai mengizinkan warga dan penduduk untuk melakukan umrah bulan lalu dengan kapasitas 30%, atau 6.000 jamaah sehari. Angka tersebut akan terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan penanganan Covid-19.

Baca juga : Kemendikbud dan Kemenag Perlu Evaluasi Pelaksanaan PJJ di Lapangan

Meski kembali dibuka, para jamaah tidak lagi diizinkan untuk menyentuh Ka'bah - sebuah bangunan batu yang dibungkus kain hitam bersulam emas dengan ayat-ayat dari Alquran. Ka'bah adalah bangunan paling suci dalam Islam dan arah yang dihadapi umat Islam untuk berdoa. Menyentuhnya dianggap suatu kehormatan besar yang dihargai para peziarah di masa lalu.

Tahun lalu negara Teluk itu menarik 19 juta pengunjung Umrah. Lebih dari 1.300 hotel dan ratusan toko dibuka sepanjang waktu untuk melayani para peziarah yang mengunjungi kota suci Mekah dan Madinah. Tetapi beberapa bulan terakhir, sebagian besar ditutup.

Ziarah adalah tulang punggung dari rencana untuk memperluas pariwisata di bawah dorongan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mendiversifikasi ekonomi pengekspor minyak utama dunia. Ini bertujuan untuk meningkatkan pengunjung umrah menjadi 15 juta pada tahun 2020, rencana yang terganggu oleh pandemi virus korona, dan menjadi 30 juta pada tahun 2030.(AlJazeera/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya