Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Mendagri Minta Forkopimda Waspadai Klaster Covid-19

Theofilus Ifan Sucipto
26/10/2020 09:40
Mendagri Minta Forkopimda Waspadai Klaster Covid-19
Warga berpose di depan poster yang mengimbau warga untuk mengenakan masker di Surabaya, Jawa Timur.(AFP/Juni Kriswanto)

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) kompak mengantisipasi potensi kerawanan di tengah pandemi covid-19. Sebab, dalam waktu dekat, ada libur panjang dan potensi bencana hidrometeorologi.

"Kerawanan yang paling utama sekali pada masa pandemi ini adalah kerawanan penularan (covid-19) dan perlu diantisipasi oleh semua stakeholder," kata Tito dalam keterangan tertulis, Senin (26/10).

Tito mengatakan, pekan ini, ada dua hari cuti bersama pada 28 dan 30 Oktober 2020 ditambah libur perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober 2020.

Baca juga: Vaksin Merah Putih Menuju Uji Praklinis

Dia mengantisipasi ada masyarakat yang mengambil cuti pada 26 plus 27 Oktober 2020 dan 31 Oktober plus 1 November 2020.

"Bisa saja mungkin ada yang mengambil cuti sehingga perlu antisipasi pengamanan- pengamanannya, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi covid-19," ujar dia.

Tito menyebut salah satu poin antisipasi yakni mobilitas masyarakat yang tinggi baik pulang kampung atau berlibur. Padatnya mobilitas itu harus disikapi dengan cermat agar tidak menjadi klaster covid-19 baru usai liburan berakhir.

Mantan Kapolri itu juga meminta Forkopimda meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan lalu lintas di darat, laut, maupun udara. Supaya masyarakat bisa bepergian dengan selamat dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Seluruh Forkopimda, kata Tito, juga perlu membantu pemerintah mencegah munculnya klaster baru di tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Pemerintah pusat, melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, sudah berupaya mengingatkan sekretaris jenderal seluruh partai politik agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Mohon Forkompinda melakukan rapat identifikasi potensi kerawanan penularan di daerah masing-masing dan langkah pencegahannya seperti kampung tangguh dan masyarakat tangguh," tutur dia.

Tito menambahkan potensi kerawanan lainnya adalah bencana banjir. Sebab, Indonesia diprediksi mengalami dampak hidrometeorologi akibat fenomena La Nina.

"Semua harus berusaha untuk mencegah tidak terjadi banjir," ucap Tito.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik