Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SEKITAR 99% massa tulang tersusun dari kalsium. Meski demikian, kekurangan asupan kalsium bukan satu-satunya penyebab osteoporosis atau pengeroposan tulang. Ada unsur lain yang juga menjadi penyebab osteoporosis, seperti kurangnya gerak dan olahraga, vitamin D, dan paparan matahari.
Selain itu, konsumsi obat-obatan golongan steroid dan beberapa jenis penyakit seperti autoimun, ginjal, hati, radang sendi, serta hipertiroid juga bisa menyebabkan osteoporosis.
“Sering kali pasien bertanya, ‘Dok, saya osteoporosis, susu apa yang harus saya minum?’. Pertanyaan ini muncul karena osteoporosis diidentikkan hanya dengan kondisi kurang kalsium yang perlu diatasi dengan minum susu.
Baca juga: Waspada, Kegemukan Bisa Picu Penyakit Tulang Osteoarthritis
Padahal, ada kondisi lain yang perlu diperbaiki juga. Misalnya, harus memperbanyak gerak dan olahraga dan mencukupi paparan matahari,” tutur dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) Jakarta, dr. Karina Besinga, Sp.OT(K), pada Online Health Talk Sabtu (24/10).
Lagi pula, lanjut dr Karina, soal mencukupi asupan kalsium, tidak harus dengan minum susu. Ada bahan makanan lain yang juga kaya akan kalsium. Seperti, sayuran berwarna hijau tua, buah-buahan terutama golongan beri-berian, alpukat, anggur, nanas, dan juga yogurt.
Dokter Karina mengingatkan, osteoporosis yang menyebabkan tulang rapuh terjadi tanpa gejala. Banyak pasien yang baru ketahuan osteoporosis ketika datang ke rumah sakit karena patah tulang. Misalnya karena jatuh atau terantuk benda keras.
“Bahkan, ada pasien yang tulang iga-nya patah hanya karena terbatuk, saking keroposnya tulang akibat osteoporosis,” imbuh dokter yang tergabung dalam Hip, Knee, and Geriatric Trauma Orthopaedic Center SHKJ ini.
Untuk mengetahui kondisi tulang kita, lanjutnya, kita dapat melakukan pemeriksaan kepadatan tulang atau bone mineral density (BMD) di rumah sakit.
Baca juga: Kekurangan Vitamin D Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular dan Kanker
Pemeriksaan dilakukan menggunakan mesin Dual-energy X-ray Absorptiometry.
Pada kesempatan sama, dr. Daniel Marpaung, Sp.OT(K) menjelaskan, ketika pasien osteoporosis terlanjut mengalami patah tulang, salah satu cara penanganannya ialah melalui operasi.
Namun jangan khawatir dengan luka operasi besar, karena saat ini ada teknik operasi minimal invasif (sayatan kecil). “Keuntungannya, nyeri pascaoperasi lebih sedikit, waktu rawat inap sebentar, risiko komplikasi lebih rendah,” kata dr. Daniel.
Menutup diskusi, dr. Franky Hartono, Sp.OT(K) selaku kepala Hip, Knee, and Geriatric Trauma Orthopaedic Center SHKJ mengingatkan, meski di masa pandemi kita dianjurkan untuk lebih banyak berdiam di rumah, jangan sampai hal itu membuat tubuh kita kurang gerak yang pada akhirnya menambah risiko osteoporosis.
“Selain itu, jika diperlukan, jangan ragu ke rumah sakit. Rumah sakit tentu menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah Covid-19,” pungkasnya. (Nik/OL-09)
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
DERETAN kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter di berbagai wilayah telah memicu kemarahan publik karena tercela dan mencoreng profesi kedokteran.
DUNIA kedokteran regeneratif berkembang sangat pesat. Hal terutama dalam inovasi terapi sel punca dan teknologi kedokteran masa depan.
Proktologi adalah cabang spesialisasi kedokteran bedah yang menangani penyakit area anorektal, seperti wasir (hemoroid), fistula ani, fisura ani, striktur, abses, hingga prolaps rektum.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
KESEHATAN masyarakat merupakan salah satu pilar ketahanan negara.
Deby Vinski menekankan pentingnya teknologi ini sebagai masa depan dunia kedokteran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved