Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Bantuan Tak Tepat Sasaran di Awal Pandemi, Mensos Minta Dimaklumi

Suryani Wandari Putri Pertiwi
15/10/2020 15:40
Bantuan Tak Tepat Sasaran di Awal Pandemi, Mensos Minta Dimaklumi
Menteri Sosial Juliari P Batubara (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9).(ANTARA/Mubarak A)

Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara mengakui niatan pemerintah untuk menanggulangi dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 masih ada kekurangan.

Ia mengataka hal itu berkaitan dengan surveI penerima bantuan yang mana banyak yang beranggapan bantuan sosial dengan berbagai skema tersebut belum tepat sasaran.

"Saya juga sempat pastikan agar bantuannya tersalurka dengan bagus, tapi di awal memang survei tidak terlalu baik. Saya sulit berargumentasi karena baru mulai sehingga penilaian agak sedikit subjektf," kata Juliari dalam acara virtual INDONESIA BICARA: Efek Bergulir Bantuan Sosial, Kamis (15/10).

Baca juga: Ramai-ramai Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun

Diketahui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang merupakan data rujukan awal untuk menentukan penerima bantuan sosial atau bansos karena terdampak pandemi virus korona ini terakhir diperbarui secara masif pada 2015.

Juliari pun meminta publik untuk memaklumi dirinya bersama tim terkait hal ini. "Saya mohon maklumi, saya dan tim , ibaratnya kalau lomba lari di hitung finish-nya bukan start-nya. Tapi insya allah kita terus berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat" lanjutnya.

Meski begitu, ia mengaku kini masyakat mualai merespons baik bahkan menganggap beberapa program bantuan yang digulirkan kemensos dinilai cukup tepat sasaran, seperti misalnya bantuan Pkh, BLT Rp 500 ribu dan sebagainya.

"Publik yang menilai, tetapi trennya lebih baik jika dibandingkan di awal," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya