Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SUDAH berbulan-bulan Craig A Spencer, Direktur Kesehatan Global dalam Pengobatan Darurat di New York-Presbyterian/Columbia University Medical Center, membantu merawat pasien covid-19.
Ia mengetahui bagaimana virus ini menyentuh hampir setiap sistem organ dan berapa banyak pasien yang masih belum pulih sepenuhnya dari covid-19 selama berbulan-bulan atau disebut juga dengan long hauler.
Spencer mengungkapkan hal ini bukan hanya terjadi pada covid-19, tetapi penyakit terdahulunya, seperti SARS dan MERS.
"Kelelahan yang berkepanjangan, ketidakmampuan untuk kembali bekerja dan tantangan kesehatan mental yang sedang berlangsung sangat umum terjadi, selain gejala jantung, pernapasan, dan neurologis," tuturnya seperti dikutip dari Washingtonpost belum lama ini.
Spencer tahu betul juga rasanya long hauler karena ia pernah merasakannya setelah selamat dari wabah ebola di Guinea pada 2014 silam. "Selama berbulan-bulan saya mengalami nyeri sendi dan otot. Sakit rasanya berjalan. Rambutku rontok," ungkapnya.
Saat ini Spencer mengalami kesulitan berkonsentrasi. Kemampuannya untuk membuat kenangan baru berkurang drastis. Ia lupa nama dan detail orang yang sangat ia kenal. Rupanya, kabut otak seperti yang dialami Spencer juga dialami banyak penyintas covid-19. Hal itu diketahuinya lewat diskusi dengan berbagai macam orang. Dari studi CDC Amerika Serikat, diketahui 35% penyintas covid-19 belum kembali ke keadaan kesehatan awal.
Dokter spesialis penyakit dalam, Adityo Susilo mengatakan long hauler ialah isu baru yang tengah diwaspadai para tenaga medis di seluruh dunia. Kondisi ini terjadi ketika pasien masih mengeluhkan gejala covid-19 meski hasil uji usap PCR sudah negatif dan dinyatakan sembuh. "Ini isu yang baru," kata Aditya dalam webinar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Kamis (1/10).
Covid-19 diibaratkannya seperti api yang membakar tubuh pasien karena infeksi paru-paru yang berat. Setelah api padam, jejaknya masih tampak.
Ia menyerukan agar para dokter ataupun perawat bisa menerima kenyataan bahwa mereka akan berhadapan pada keluhan pasien long hauler dan memberikan edukasi kepada pasien untuk terus bersemangat dan terus berhati-hati. (Wan/H-2)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Serenic.ai percaya teknologi harus meringankan beban tenaga medis, agar setiap detik kembali berarti untuk mengobati pasien dan menyelamatkan nyawa.
Peristiwa perundungan antar-dokter ataupun kasus pelecehan seksual oleh tenaga kesehatan beberapa waktu terakhir ini telah membentuk atmosfer sosial penuh prasangka.
Prefektur Mie di Jepang menyatakan kesiapannya menerima hingga 300 perawat Indonesia setiap tahun, dengan dukungan anggaran subsidi bagi institusi penerima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved