Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) melakukan upaya antisipasi terhadap ancaman bencana hidrometerologi. Mengacu data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan diprediksi meningkat pada bulan depan.
“Menindaklanjuti arahan Presiden untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, kami sudah melakukan sejumlah antisipasi. Khususnya di sektor perhubungan udara dan laut,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi, Selasa (13/10).
Kemenhub pun meminta seluruh penyelenggara sarana dan prasarana transportasi untuk menyiapkan langkah antisipasi dan penanganan tanggap darurat.
Baca juga: Waspadai La Nina, BMKG: Ada Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Di sektor udara, lanjut Budi, Kemenhub telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kegiatan Penerbangan pada Kondisi Weather Minima. Adapun weather minima ialah suatu kondisi visibiltas atau jarak pandang yang terbatas karena faktor cuaca.
SE tersebut ditujukan kepada penyelenggara angkutan udara, bandar udara, navigasi penerbangan dan pelayanan informasi meteorologi penerbangan.
Kemenhub juga menginstruksikan sejumlah pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah antisipasi jika terjadi kondisi weather minima. Seperti, informasi perubahan cuaca, instruksi kepada pilot, memastikan keandalan dan akurasi peralatan navigasi penerbangan, hingga mengukur visibility runway.
Baca juga: Menhub Yakin LRT Bisa Urai Kemacetan di Palembang
Pihaknya telah memetakan upaya antisipasi di 15 bandara yang berlokasi di daerah rawan tsunami. Misalnya, Bandara Binaka Gunung Sitoli, Bandara Minangkabau, Bandara Ngurah Rai, Bandara Balikpapan, serta Bandara Mamuju.
Di sektor laut, Kemenhub menginstruksikan kepada jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk melakukan upaya antisipasi. Seperti, menerbitkan Maklumat Pelayaran jika terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Kemudian, mengoptimalkan tim respons cepat terkait kesiapsiagaan tanggap darurat.
Baca juga: Setiap Tahun, Aktivitas Gempa Bumi Meningkat 11 Ribu Kali
Tidak kalah penting, mengoptimalkan sarana bantu navigasi pelayaran dan telekomunikasi pelayaran melalui Vessel Traffic System (VTS). Serta, berkoordinasi dengan Basarnas dan menyiagakan kapal patroli.
Kemenhub turut melakukan integrasi sistem sensor penerima peringatan yang dipasang di VTS pada pelabuhan rawan tsunami. Seperti, pelabuhan di wilayah Bakauheni, Bali, Ambon, Teluk Bayur dan di Marine Command Center (MCC).
BMKG memprediksi fenomena La Nina meningkatkan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia. Diperkirakan, curah hujan naik 20-40% di atas normal.(OL-11)
Ravidho Ramadhan menempuh program Doktoral di Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM itu menjadi doktor termuda
BRIN melalui Pusat Riset Geoinformatika bersama PT. Urban Spasial Indonesia mengembangkan pemanfaatan teknologi Light Decection and Ranging (LiDAR) untuk pemetaan kebencanaan.
Bencana hidrometeorologi merupakan peristiwa yang disebabkan oleh proses atmosfer, hidrologi, atau oseanografi, seperti banjir, angin topan, badai, gelombang badai, dan hujan deras.
Masyarakat yang mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperoleh informasi terkait peta bencana.
BNPB menyampaikan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi di kawasan Jawa
Sejumlah bencana hidrometeorologi terjadi di Jawa Tengah karena cuaca ekstrem.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menetapkan status siaga bencana setelah Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari lebih dulu mengumumkan status siaga.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto meminta seluruh kabupaten dan kota siaga bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, khususnya di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dampak hujan lebat.
Kepala BPBD Tangsel Sutang Suprianto menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
Ajang IFRC ke-21 ini berlangsung pada 22-30 Oktober dan diikuti 26 tim rescue dari seluruh Indonesia sekaligus menjadikan kompetisi IFRC terbesar dan paling meriah sepanjang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved