Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara akan memaksimalkan pengelolaan Kali Cakung Lama sebagai sistem pengendali banjir dengan mengatur debit air masuk dari saluran dan waduk.
Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengatakan, selama ini, Kali Cakung Lama kerap meluap saat dilanda hujan deras hingga menggenangi kawasan warga.
Sigit menjelaskan, Kali Cakung Lama merupakan drainase makro dari sejumlah saluran mikro kawasan permukiman di tiga kecamatan, yaitu Cilincing, Koja dan Kelapa Gading. Bagian hilir Kali Cakung Lama terkoneksi dengan Kali Cakung Drain sebelum air dialirkan ke laut.
Baca juga: Banjir Jagakarsa, DKI Harus Inspeksi Seluruh Badan Sungai
Menurutnya, kali tersebut perlu dinormalisasi untuk menambah daya tampung aliran air agar tidak meluap saat dilanda hujan dalam waktu lama.
"Pembangunan trase ideal Kali Cakung Lama memerlukan biaya dan kerja yang sangat besar. Semuanya akan lebih sederhana kalau kita memanajemen debit air," ujarnya, Senin (12/10) kepada Media Indonesia.
Sigit menuturkan, dibutuhkan pengaturan operasional pintu air dari saluran mikro di kawasan permukiman saat hujan deras. Hal tersebut untuk mengatur volume air di kali agar tidak meluap dan menggenangi kawasan sekitar.
Selain itu, kata Sigit, perlu dilakukan kolaborasi bersama warga setempat untuk meningkatkan kapasitas daya tampung melalui pengerukan dan optimalisasi trase kali. Demikian juga saluran di sekitar agar mampu menampung volume lebih banyak dan bisa menahan air lebih lama sebelum dialirkan ke Kali Cakung Lama.
"Upaya pengelolaan ini merupakan hasil diskusi dengan para ketua RW bersama tim teknis Suku Dinas SDA Jakarta Utara beserta camat dan lurah," ujar Sigit.
Tak hanya saluran mikro, menurut Sigit, pengaturan juga akan dilakukan di aliran Kali Petukangan yang menuju Kali Cakung Lama.
“Begitu juga operasional pompa di Waduk Don Bosco bakal disesuaikan dengan kondisi tinggi muka air Kali Cakung Lama,” tutupnya.
Wibi mengimbau kepada seluruh warga yang nantinya memanfaatkan CFN agar tertib dan menjaga lingkungan saat kegiatan berlangsung.
Sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
JFF 2025 juga menjadi tonggak menuju perayaan 500 tahun Jakarta, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan salah satu dari 20 kota global terdepan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengevakuasi seorang anak yang diduga disiksa oleh orangtuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Kurban Fest 2025 merupakan bagian dari rangkaian program distribusi kurban yang digelar Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Ide tersebut muncul karena melihat ada warga yang kurang mampu perlu membayar biaya steril di Puskeswan Ragunan, Jakarta Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved