Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SENYUM sumringah tergambar di wajah Nova, remaja putri warga Desa Mondoretno, Kecamatan Bulu, Temanggung, Jawa Tengah di sela sesi latihan tarian topeng ireng, di areal kebun tak jauh dari rumahnya. Tak seperti biasanya, pada latihan kali ini, ia bersama beberapa orang rekannya berhias dengan kostum lengkap seperti saat akan tampil di pentas-pentas seni.
"Ini karena kami sangat rindu ingin bisa pentas lagi. Jadi kami berdandan seolah akan pentas beneran,"ungkap Nova, Kamis (1/10).
Selama diliburkan saat berlangsung pandemik sejak Maret lalu, dirinya mengaku, amat bosan. Tidak ada aktivitas, ia juga tidak bisa pergi ke sekolah dan harus melakukan belajar dari rumah karena daerah Temanggung masih zona merah penyebaran Covid-19. Remaja lainnya juga mengalami kebosanan yang sama, mereka berharap bisa pentas lagi.
"Kami bingung tidak ada yang harus dilakukan, juga sangat bosan. Kangen ingin pentas lagi,"ujarnya.
Demi bisa pentas, sambung Erni, 16, remaja lainnya, ia bersama kelompok kesenian di desanya menawarkan diri untuk bisa pentas di Pasar Tani tiap hari Minggu Pagi. Untuk pementasan tersebut, kelompok seninya rela tidak dibayar.
"Yang penting bisa pentas. Dari make up, pakaian, semuanya, kami pakai uang sendiri karena tidak menerima bayaran,"ujar dia.
Ketua Kelompok Kesenian Desa Mondoretno, Sukriyati Suryaningsih, 53, mengatakan, pihaknya mengelola kelompok reni untuk kalangan remaja, anak-anak, dan kaum ibu sejak tahun 2012 silam. Selama pandemik tidak ada satupun yang bisa pentas. Karenanya anggota kelompok seni merasa jenuh dan rindu ingin pentas.
"Terutama anak-anak dan remaja, mereka sangat bosan. Kalau kaum ibu mungkin ada kesibukan di rumah, sehingga tidak terlalu terasa jenuh,"katanya
Sebelum pandemik, setiap sebulan sekali kelompok seninya mendapat kesempatan pentas. Baik pentas persahabatan maupun pada acara hajatan. Selama pandemik tidak bisa sekalipun pentas. Mereka juga tidak memiliki penghasilan. Biasanya tiap tampil di acara hajatan, kelompok seni menerima upah Rp2 juta.
"Untuk mengatasi kebosanan, remaja laki-laki biasanya melakukan terabas. Sedangkan remaja perempuan diajak aktif ikut senam tiap sore,"katanya. (OL-13)
Baca Juga: Waspadai La Nina, BMKG: Ada Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved