Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
KERAGAMAN potensi yang besar di setiap daerah bisa untuk menggerakan pemerintah dan masyarakat dalam mengurangi risiko bencana. Diperlukan kepercayaan diri yang kuat pada semua pihak dalam menghadapi setiap bencana.
Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bernardus Wisnu Widjaja mengatakan setiap daerah memiliki potensi yang luar biasa. Untuk itu diperlukan kepercayaan diri pemerintah daerah dan masyarakat dalam menggerakkan potensi-potensi yang ada sehingga mampu mengurangi risiko bencana sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pengurangan risiko bencana berbasis kesejahteraan masyarakat merupakan upaya untuk mengajak masyarakat memperbaiki lingkungan sekaligus menciptakan keuntungan yang bernilai ekonomis," kata Wisnu dalam sosialisasi penanggulangan bencana di Kabupaten Karangasem, Bali, berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Kabupaten Karangasem, misalnya, memiliki potensi membangkitkan ketertarikan wisatawan dengan menghidupkan kembali kisah kejayaan di masa lalu dengan beragam kisah atau cerita yang menarik. "Sehingga bukan hanya produk, tetapi juga kegiatan masyarakat yang memiliki nilai kebudayaan dapat menjadi potensi pariwisata yang besar," tuturnya.
Wisnu juga memuji komunitas masyarakat Kabupaten Karangasem melalui Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung yang aktif dalam penanggulangan bencana. Dia berharap Pasebaya Gunung Agung dapat menjadi salah satu peluang kuat dalam mengedukasi pencegahan covid-19.
"Kehadiran Pasebaya Gunung Agung di tengah masyarakat tidak hanya berlaku dalam penanganan potensi bencana Gunung Agung, tetapi juga dapat memberikan edukasi pencegahan covid-19 yang berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat," katanya.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri mengatakan wilayahnya memiliki potensi untuk dikembangkan dalam pengurangan risiko bencana berbasis kesejahteraan masyarakat. "Banyak sekali lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui pendampingan BNPB, kami dapat mengupayakan pemanfaatan lahan tersebut dengan tanaman yang memiliki nilai jual sehingga tidak hanya menciptakan keuntungan tetapi juga menjadi sumber lapangan pekerjaan bagi mereka yang terdampak pandemi," ujarnya.(Ant/H-1)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
PELANGI Hotel Internasional (PHI Group) dan BUMN Pelindo melalui anak usahanya PT Pelindo Solusi Logistik menggelar acara penandatanganan memorandum of understanding (MoU).
Kegiatan ini merupakan bentuk refleksi terhadap pentingnya menjaga hubungan sosial yang harmonis dan saling mendukung dalam kehidupan bermasyarakat.
Canva juga akan memberikan akses Canva Pro dengan harga khusus kepada para penggiat ekonomi kreatif dan asosiasi dalam jaringan Kemenekraf
Lingkungan kampus harus menjadi ekosistem yang mendorong cross-disciplinary thinking.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Kerja sama ini sebagai bentuk semangat kerja sama pendidikan lintas negara melalui inisiatif University Social Responsibility (USR).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved