Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Pancasila sebagai pusaka negara Indonesia harus menyala setiap hati dan terwujud dalam setiap perbuatan individu. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim dalam pidato Hari Kesaktian Pancasila 2020 bertema Indonesia berlandaskan Pancasila, yang ditayangkan secara daring di Jakarta, kemarin.
Nadiem menjelaskan pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, masyarakat diberikan kesempatan untuk melakukan refleksi diri.
“Kita mengenal Pancasila sebagai falsafah negara kita. Ideologi bangsa kita. Kita mengenal Pancasila sebagai akar yang menyambung masa lalu dan masa depan,” kata Nadiem.
Ia menambahkan pada masa pandemi seperti saat ini, terasa sulit melihat sisi positif dari bencana yang melanda. Namun, justru pada saat sulit, sila-sila Pancasila terlihat jelas mendarah daging pada masyarakat.
“Kalau kita melihat sekeliling dengan lebih peka, kita bisa melihat pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin-lilin kemanusiaan di lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Nadiem mengatakan Hari Kesaktian Pancasila menjadi pengingat sejarah dan betapa besar pengorbanan nenek moyang untuk bangsa. Nilai-nilai Pancasila sudah seharusnya mendarah daging di generasi saat ini.
Sebelumnya, Nadiem telah mengeluarkan surat edaran terkait penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, yang ditandatangani Senin (28/9).
“Menteri, pimpinan lembaga negara/instansi pusat, beserta pimpinan tinggi madya atau sederajat wajib mengikut Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, secara virtual,” kata Nadiem. Surat tersebut juga berisi imbauan untuk mengibarkan bendera setengah tiang, kemarin dan satu tiang penuh pada hari ini. (Wan/Ant/H-3)
Perkara ini berkaitan dengan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.
Grup WA tersebut diduga sudah dibuat sebelum Nadiem Makarim resmi dilantik sebagai menteri.
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) masih melacak keberadaan mantan staf khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim pada 2020-2024 Jurist Tan
Semua informasi soal keberadaan eks anak buah Nadiem itu dipastikan ditindaklanjuti.
Kasus demi kasus menimpa para pejabat publik, dari tingkat pusat hingga daerah. Bahkan mereka yang dikenal berintegritas dan punya niat baik pun bisa terjerat perkara hukum.
Herdiansyah Hamzah mengatakan seorang menteri tidak harus mengetahui semua hal yang terjadi di kementeriannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved