Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MA, seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Turen, Malang, dilaporkan melakukan kekerasan fisik kepada anaknya ketika mengajari matematika dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ), Kamis (3/9).
Perempuan paruh baya itu dibuat jengkel lantaran anaknya tidak kunjung memahami mata pelajaran yang disampaikan secara daring. Beruntung Polres Malang bisa memediasi kasus yang viral di media sosial tersebut dengan melibatkan orangtua, perangkat desa, dan saksi sehingga tidak melanjutkan prosesnya ke ranah hukum.
Dalam penilaian Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, tidak tertutup kemungkinan kejadian mengenaskan seperti di Turen juga berlangsung di daerah lain selama PJJ.
Untuk mendukung pendapatnya itu, Retno menyorongkan hasil survei KPAI pada 13-21 April di 54 kabupaten/kota yang mencatat kekerasan fisik terhadap anak selama PJJ, yakni dicubit (23%), dipukul (9%), dijewer (9%), dijambak (6%), ditarik (5%), ditendang (4%), dikurung (4%), ditampar (3%), dan diinjak (2%).
Sementara itu, kekerasan psikis meliputi dimarahi (56%), dibandingkan dengan anak lain (34%), dibentak (23%), dipelototi (13%), dihina (5%), dan diancam (4%).
“Pelakunya keluarga dekat, seperti ibu, ayah, kakak-adik, saudara, kakek atau nenek, hingga asisten rumah tangga,” kata Retno, kemarin.
Kendati mengalami kesulitan seperti halnya MA, tidak tebersit di benak Michele untuk melakukan tindak kekerasan kepada anaknya. Ibu dari siswa kelas 3 SD di Jakarta itu mencoba memaklumi ketika putranya menunjukkan gelagat enggan mengikuti PJJ.
“Ada masanya anak tidak mau belajar karena bosan di rumah. Ya, kita maklumin aja. Pasti ada solusinya.”
Hal senada diungkap Stela, orangtua siswa salah satu TK di Ibu Kota. “Mempertahankan keinginan anak belajar daring menjadi tantangan. Anak itu tertarik mengikuti PJJ kalau gurunya interaktif dan banyak tanya. Interaksi seperti itu yang disukai anak-anak walaupun metodenya PJJ.”
Lebih kreatif
Selama enam bulan berlangsungnya PJJ ternyata banyak terjadi pro-kontra. Entah itu stres yang dialami murid ataupun orangtua, kendala peralatan, kuota internet terbatas, koneksi jaringan timbul-tenggelam, siswa susah memahami pelajaran, hingga rasa bosan.
Di mata psikolog anak, Efnie Indrianie, situasi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya itu memengaruhi kesehatan mental orang-orang yang mengalaminya.
“Ada kajian bahwa manusia yang mendapat paparan radiasi elektromagnetik cukup tinggi cenderung memiliki toleransi
rendah terhadap stres. Mereka pun rentan terhadap situasi yang menimbulkan emosi. Ini kan harus dipertimbangkan karena merusak fungsi amygdala otak,” kata Efnie.
Oleh karena itu, untuk menekan seminimal mungkin peristiwa kekerasan seperti yang MA lakukan, pendidik harus mulai menyiapkan bahan ajar lebih kreatif dan inovatif untuk disampaikan kepada murid-murid mereka.
“Ini untuk menyegarkan minat belajar siswa. Setelah memasuki bulan keenam PJJ, anak-anak mulai jenuh. Siswa akan termotivasi ketika guru menyampaikan konten dengan gaya interaktif walaupun online,” tutur pengamat pendidikan Novianty Elizabeth.
Akan tetapi, guru SMA Labschool Jakarta yang merangkap sebagai Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru, Satriwan Salim, mengeluhkan cara berpikir sebagian guru yang masih menjadikan penugasan sebagai satu-satunya metode belajar selama PJJ.
“Ini amat membebani siswa. Pengawas sekolah harus melihat bagaimana guru-guru itu mengelola PJJ. Jangan merdeka-merdeka belajar aja,” tandas Satriwan. (Wan/Ata/Fer/Aiw/X-3)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong dilakukan pencegahan terhadap terjadinya tindak kekerasan kepada anak secara berulang atau reviktimasi.
Hampir setengah anak di Indonesia mengalami kekerasan. Temukan fakta penting tentang perlindungan anak dan langkah untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka.
POLISI masih menelusuri keberadaan orangtua anak berusia 7 tahun berinisial MK, yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama beberapa waktu lalu.
Berikut fakta-fakta kondisi terkini MK, anak perempuan 7 Tahun yang diduga dianiaya dan dibuang ayahnya di Pasar Kebayoran Lama, Jaksel
KPAI berkoordinasi dengan Tim Subdit Anak Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri terkait anak yang ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dari gerak-geriknya, sang satpam melihat pria itu menaruh anaknya di lantai beralaskan kardus.
Penulisan sejarah pun perlu melakukan analisis dan ditulis dengan kritis dan pemikiran yang terbuka.
Suap dan gratifikasi di sektor pendidikan biasanya terjadi karena adanya orang tua murid memaksakan anaknya masuk sekolah tertentu.
Harli menegaskan Kejagung belum menentukan tersangka dalam kasus ini. Perkaranya masih menggunakan surat perintah penyidikan (sprindik) umum.
Program SMK PK yang diinisiasi Kemendikbud bertujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan SMK, melalui kemitraan dengan dunia usaha dan industri (DUDI).
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sebanyak 260 orang calon peserta digugurkan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, tingkat SMA
Tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia. Hal ini ditandai dengan 50 judul film Indonesia yang berhasil melenggang ke 24 festival film internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved