Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SEBUAH pesan singkat masuk ke telepon seluler M Nabil, siswa kelas XI di sebuah SMA di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Selasa (22/9). Nabil mendapat kabar dari salah satu operator bahwa subsidi kuota data internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah bisa digunakan untuk keperluan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sesuai dengan ketentuan, ia mendapatkan paket sebesar 35 GB dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 30 GB. Rasa gembira dirasakan Nabil. "Sudah bisa digunakan kuota data untuk PJJ tanpa kendala,"ujarnya kepada Media Indonesia, kemarin.
Nabil juga merasa terbantu dengan adanya subsidi dari pemerintah itu. Alasannya, selama mengikuti PJJ di masa pandemi covid-19, orangtuanya harus memberinya Rp100 ribu tiap bulannya hanya untuk membeli kuota internet. Kuota itu digunakan untuk aplikasi Zoom, Whatsapp, serta learning management system (LMS) yang dirancang sekolah.
Kegembiraan yang sama dirasakan Bayti, siswi kelas IX pada sebuah SMP di Tangerang Selatan yang mendapatkan subsidi kuota sebesar 35 GB. "Saya senang karena tidak perlu lagi membeli paket," ujar Bayti yang mengaku selama ini banyak menggunakan aplikasi Zoom, Google Classroom, dan Youtube untuk PJJ.
Rosalia, ibunda Bayti, juga merasa terbantu. "Tentu subsidi ini dapat membantu mengurangi pengeluaran keluarga di masa sulit karena pandemi covid-19 ini," tuturnya.
Sesuai dengan rencana Kemendikbud, penyaluran kuota data internet dilakukan selama empat bulan, September-Desember 2020.
Setelah dua hari memanfaatkan subsidi kuota internet tersebut, ada yang kurang sreg dirasakan Nabil. Hal itu terkait dengan pembagian jumlah dari jenis kuota umum dan kuota belajar.
Sesuai dengan keperluan selama PJJ dilaksanakan, menurut Nabil, jumlah kuota umum seharusnya diperbesar sekitar 20 GB karena banyak sekolah yang menggunakan aplikasi seperti Youtube dan LMS yang tidak termasuk dalam akses kuota belajar yang terdaftar di Kemendikbud.
"Untuk WA masih okelah, tapi untuk download file atau tugas harus menggunakan LMS milik sekolah kami sehingga masih diharuskan pakai kuota utama (umum) dan itu yang kami khawatirkan akan cepat habis," jelasnya. (Atikah Ishmah Winahyu/H-1)
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Aplikasi pesan singkat WhatsApp para akademisi yang menolak Revisi Undang-Undang KPK pada 2019 sempat diretas dan mendapat telepon dari nomor asing.
Dengan demikian, serangan terhadap OMS makin meluas ke daerah, tidak hanya terpusat di kota-kota besar saja.
PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menghadirkan layanan internet berbasis satelit di Puskesmas Mayau, Kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara.
Dengan desentralisasi jaringan ini, latensi dipastikan turun drastis serta membuka jalan bagi akses data yang lebih mulus dan responsif.
Tahukah kalian bagaimana komunikasi dilakukan manusia sebelum ada ponsel? Berikut penjelasannya.
Menurut Ina Liem, yang sesungguhnya dimaksud dalam putusan MK adalah bentuk bantuan operasional, mirip skema dana BOS, yang selama ini sudah diberikan ke sebagian sekolah swasta.
Selain fasilitas yang bisa dinikmati tamu tanpa membayar, tamu juga bisa menikmati fasilitas lainnya yang berbayar.
Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan gigi, tekanan darah, hingga konsultasi dengan dokter dan dokter gigi secara gratis tanpa dipungut biaya.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali memastikan perencanaan program pendidikan gratis secara khusus akan mulai dibahas pada Januari 2025.
DI antara janji manis yang dikemukakan calon kepala daerah selama masa kampanye dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 ada mewujudkan pendidikan gratis.
Nantinya setiap taman yang terbuka selama 24 jam tersebut akan di awasi kamera CCTV dan lampu penerangan yang memadai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved