Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Soal PJJ, FSGI Minta Kemendikbud Siapkan Skenario Terburuk

Atikah Ishmah Winahyu
13/9/2020 19:55
Soal PJJ, FSGI Minta Kemendikbud Siapkan Skenario Terburuk
Guru di Karawang, Jawa Barat, melakukan PJJ melalui siaran radio lokal.(Antara/M Ibnu Chazar)

FEDERASI Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) perlu meningkatkan akurasi pemetaan terhadap pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Sehingga, apapun kebijakan yang akan disusun ke depan dapat memperbaiki pelaksanaan PJJ. Dengan begitu, PJJ lebih tepat sasaran dan efektif.

“Pemerintah harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk skenario terburuk. Mengingat penularan covid-19 cenderung mengkhawatirkan. Penanganannya belum menunjukkan tanda yang menggembirakan,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal FSGI Fahriza Marta Tanjung dalam konferensi pers, Minggu (13/9).

Baca juga: Cegah Klaster Covid-19, KPAI Minta Guru Dites Usap

Lebih lanjut, dia meminta pemerintah untuk memperpajang batas akhir proses verifikasi dan validasi (verval) data ponsel siswa terkait subsidi kuota internet. Sebab, banyak operator sekolah mengeluhkan inkonsistensi aplikasi terkait entri dan verval data. Alhasil proses tersebut menjadi sangat lamban.

“Kami meminta agar proses entri maupun verval diperpanjang tanpa batas cut off. Karena bisa muncul kendala teknis, seperti HP rusak, HP hilang, ganti HP, hingga ganti nomor. Lalu jaringan yang tidak support,” pungkas Fahriza.

Menurutnya, pemerintah perlu memberikan diskresi kepada sekolah untuk menggunakan gawai bantuan dari pemerintah. Baik melalui BOS Kinerja maupun BOS Afirmasi. Nantinya, itu bisa digunakan siswa yang tidak memiliki gawai. Sehingga subsidi kuota internet lebih tepat sasaran.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya