Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Menengok Sekolah Khusus di Masa Pandemi

(RO/H-3)
11/9/2020 02:40
Menengok Sekolah Khusus di Masa Pandemi
PROGRAM TAHFIZH LEADERSHIP: Sejumlah santri mengulang kembali hafalan Alquran saat menjalani program Tahfi zh Leadership angkatan ke-7(ANTARA /M IBNU CHAZAR)

PANDEMI covid-19 mengakibatkan pembelajaran di sebagian besar sekolah diselenggarakan dengan sistem jarak jauh secara daring dan menerapkan protokol kesehatan.

Pembelajaran jarak jauh tersebut juga berlaku bagi para murid berkebutuhan khusus. Hal ini menjadi salah satu tantangan tersendiri untuk para guru terutama di sekolah khusus.
Salah satunya SKhN 1 Kendari, Sulawesi utara.

“Saat ini di sekolah khusus ini ada 106 murid yang terdiri dari tiga jenjang mulai sekolah dasar, menengah, dan atas. Kemudian, dibagi menjadi empat jenis, yaitu tunarungu,
tunagrahita, tunanetra, dan autis,” ungkap Kepala Sekolah Khusus Negeri 1 Kendari Sri Mulyati.

Sekolah yang semula berjalan normal perlahan berubah akibat pandemi covid-19. Para guru kerap mengalami kesulitan saat akan menyampaikan materi pembelajaran
kepada para murid.

“Di media itu kan selalu menginformasikan masa pandemi harus jaga jarak, harus hati-hati, dan harus waspada. Nah, tapi bagaimana dengan kami yang di SLB? mereka
berbeda dari anak-anak pada umumnya,” tutur Sri.

Para guru pun harus memutar otak agar dapat menjalani proses belajar mengajar. “Anak-anak terutama yang berkebutuhan khusus bisa resistan jika mereka tidak menjalani terapi.

Kondisi mereka bisa saja kembali seperti awal,” ujar Kepala Pusat Pelayanan Autis Sulawesi Utara Nur Haerani Oleh karena itu, diperlukan penanganan khusus bagi mereka, terlepas dari kebijakan pembelajaran jarak jauh.

Setidaknya agar tumbuh kembangnya selalu terpantau. “Anak berkebutuhan khusus itu adalah anak yang paling setia. Mereka setia dengan para gurunya.

Meski terlihat sulit diatur, tetapi mereka bisa diandalkan,” papar Nur Haerani. Kisah mengenai para guru di sekolah berkebutuhan khusus ini dikemas dalam sebuah fi lm dokumenter
berjudul Guru Dikepung Pandemi yang akan tayang di program Melihat Indonesia pada Minggu (13/9) pukul 10.30 WIB di Metro TV. (RO/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya