Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Jokowi Ingatkan Potensi Kluster Covid-19 dari Pilkada

Nur Azizah
07/9/2020 11:14
Jokowi Ingatkan Potensi Kluster Covid-19 dari Pilkada
Pendukung dan simpatisan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Asmat berkumpul tanpa mempedulikan protokol kesehatan.(ANTARA/Sevianto Pakiding)

PRESIDEN Joko Widodo mengingatkan adanya potensi kluster Pilkada. Karena itu, ia meminta Kementerian Dalam Negeri membuat aturan pelaksanaan Pilkada agar tidak terjadi penularan covid-19.

"Saya minta Pak Mendagri (Tito Karnavian) untuk mengurus yang berkaitan dengan klaster pilkada, ini betul-betul harus diberikan ketegasan," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (6/9).

Jokowi juga menginstruksikan agar Polri ikut membantu mengantisipasi adanya kluster pilkada. Pria kelahiran Solo ini meminta seluruh lembaga terkait berkerja keras.

Baca juga: Sanofi Perkirakan Harga Vaksin Korona Sekitar Rp175 Ribu

"Polri juga berikan ketegasan mengenai ini. Aturan main di pilkada. Jadi ketegasan, Mendagri dengan Bawaslu biar betul-betul ini diberikan peringatan keras," ujarnya.

Pilkada serentak bakal digelar pada 9 Desember 2020. Keputusan ini sudah mendapat dukungan dari Satgas Penanganan Covid-19.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyebutkan Pilkada Serentak 2020 akan menjadi model pemilu di tengah bencana. Pilkada Serentak juga bisa menjadi pijakan generasi mendatang bila menghadapi kondisi yang sama.

"Kalau ini kita laksanakan dengan baik maka dia bisa menjadi model untuk pemilu-pemilu kita ke depan kalau ada bencana. Saya yakin bencana itu akan ada dengan berbagai macam modelnya," kata Arief, beberapa waktu lalu.

Ia menyampaikan pilkada serentak tahun ini akan menjadi sejarah. Bukan hanya secara teknis pelaksanaannya tetapi juga regulasi, model pelaksanaan dan kulturnya.

"Kalau kita bisa melakukan ini dengan baik, ini bisa menjadi contoh. Kalau kita buruk melaksanakannya tahun ini, maka kalau terjadi (bencana) lagi kita akan meraba-raba lagi, kita harus seperti apa," ungkap dia.

Arief menyebut Pilkada Serentak 2020 menjadi pertaruhan besar. Ia berharap pelaksanaan ini sukses namun tetap aman dari covid-19. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya