Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KAMPANYE Disiplin Pakai Masker kepada semua kalangan terus digalakkan sebagai upaya mencegah terjadinya penularan covid-19. Seperti yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI yang berkampanye di dua perusahaan di Cikarang dengan membagikan seribu masker pada Rabu (2/9).
Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat drg. Kartini Rustandi, M.Kes mengatakan, tempat kerja sebagai lokus interaksi dan berkumpulnya orang merupakan faktor risiko yang perlu diantisipasi. Untuk itu yang banyak pekerja beraktivitas dan bekerja pada masa pandemi covid-19.
Baca juga: Bagi-Bagi Masker & Sabun Cair, NasDem: Hadir untuk Masyarakat
Kementerian Kesehatan melakukan kampanye Disiplin Pakai Masker di PT Yasulor Loreal Manufact Indonesia dan PT Jababeka Tbk. Upaya yang dilakukan pihak perusahaan antara lain penutupan pabrik, upaya pembatasan karyawan dilakukan tanpa pemutusan hubungan kerja, penyediaan sarana skrining suhu karyawan, penyedian sarana cuci tangan pakai sabun, modifikasi tempat kerja dilakukan secara maksimal disertai evaluasi ketat kondisi kesehatan karyawan harian.
Kawasan Jababeka di Cikarang ini terdiri dari kumpulan perusahaan dengan jumlah mencapai 1.700 perusahaan yang bergabung di kawasan ini. Menurut Kartini Rustandi, sosialisasi dilakukan di dua perusahaan ini untuk meyakinkan pihak perusahaan bahwa upaya mereka merupakan bagian dari pemutusan penularan covid-19.
“Kampanye ini adalah salah satu titik awal untuk terus menerus kita ingatkan kepada semua parusahaan. Kampanye ini merupakan awal untuk terus kita sosialisasikan supaya para pekerja paham mengapa mereka harus pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak,” katanya dalam keterangan resmi.
Melalui kampanye disiplin pakai masker diharapkan seluruh perusahaan di kawasan Jababeka dapat senantiasa disiplin dan terus menerapkan protokol kesehatan di tempat kerja nya sebagai upaya mencegah penularan dan penyebaran covid-19.
"Penggunaan masker dalam upaya pencegahan menjadi sangat penting, mengingat penularan covid-19 umumnya melalui droplet/cairan tubuh yang keluar dari hidung atau mulut seseorang yang telah terinfeksi," ujar Kartini
"Pada saat batuk ataupun bersin droplet tersebut dapat terhirup atau menempel pada suatu benda permukaan atau tangan yang memungkinkan juga terhirup oleh setiap orang," imbuhnya.
Memakai masker, lanjut Kartini, sangat penting sebagai upaya mencegah terjadinya penularan covid-19, terutama ketika berada di kerumunan atau berdekatan seperti di tempat kerja, transportasi umum (misalnya bus) dan tempat-tempat umum lainnya. Masker dapat menghalau percikan air liur yang keluar saat berbicara, menghela napas, ataupun batuk dan bersin sehingga dapat mengurangi penyebaran virus tersebut.
"Dunia usaha dan masyakat pekerja memiliki kontribusi besar dalam memutus mata rantai penularan karena besarnya jumlah populasi pekerja dan besarnya mobilitas serta interaksi penduduk dalam aktivitas bekerja," bebernya.
Kampanye Disiplin Pakai Masker ini dilakukan mulai 10 Agustus – 6 September 2020, kemudian dilanjutkan dengan kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada 7 September–6 Oktober. Kampanye Jaga Jarak dimulai 7 Oktober-6 November. Kampanye tersebut juga dilakukan dinas kesehatan provinsi, UPT Kemenkes serta Poltekkes di seluruh Indonesia. (Ata/A-1)
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved