Jokowi Ingatkan Gubernur Tekan Kasus Covid-19

Andhika Prasetyo
01/9/2020 11:39
Jokowi Ingatkan Gubernur Tekan Kasus Covid-19
Seorang relawan membagikan masker di Gelora Bung Karno, Jakarta dalam rangka kampanye penggunaan masker untuk mencegah penyebaran covid-19.(AFP/ADEK BERRY)

PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan kepada seluruh gubernur di Indonesia untuk terus waspada terhadap pergerakan kasus covid-19 di daerah masing-masing.

Pasalnya, di berbagai negara di Asia dan Eropa, tren penularan kembali meningkat.

"Oleh sebab itu kita harus hati-hati," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual, Selasa (1/9).

Jika dibandingkan negara-negara lain, pandemi di Indonesia bisa dikatakan masih dalam kondisi terkendali.

Dari data yang dihimpun per 31 Agustus, jumlah kasus positif secara akumulasi mencapai 175 ribu dari 2,2 juta tes yang dilakukan.

Baca juga: Jokowi Wanti-Wanti Ledakan Kasus Covid-19 di Tiap Provinsi

Dari total kasus positif tersebut, sebanyak 125.959 penderita telah dinyatakan pulih. Artinya tingkat kesembuhan sudah mencapai 72,1%, lebih tinggi dari rata-rata dunia yang berada di level 69%.

Di sisi lain, jumlah korban meninggal akibat covid-19 tercatat sebanyak 7.412 orang atau 4,2% dari total kasus positif.

Walaupun sudah mengalami penurunan dari April yang mencapai 7,83%, angka tersebut masih di atas rata-rata dunia yang hanya 3,6%.

"Ini hati-hati kasus kematian di Indonesia. Meskipun mengalami penurunan, kita masih punya pekerjaan besar untuk menurunkan lagi karena angka fatality rate di negara kita masih lebih tinggi dibanding fatality rate global. Ini pekerjaan besar kita, sekali lagi kita harus jalankan secara betul sehingga tidak kehilangan kendali dalam pengendalian covid," tutur presiden.

Saat ini, jumlah kasus aktif di Tanah Air tercatat 41.420 orang atau berada di level 23,7%.

"Ini yang ingin saya sampaikan. Kita harus melihat jumlah kasus, jumlah yang sembuh dan jumlah yang meningga. Bagi daerah yang memiliki kasus harian tinggi, saya minta gubernur dengan gugus tugas yang bisa menekan angka itu dan kalau memang ada masalah yang harus pemerintah pusat bantu, segera sampaikan," tandasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya