Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SELAMA ini para pasien covid-19 kerap dijauhi oleh warga dan mendapat stigma negatif dari masyarakat. Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti hal ini terjadi karena covid-19 adalah penyakit baru yang belum diketahui dan dipahami oleh banyak orang. Di sisi lain stigma negatif dan sanksi sosial yang diberikan masyarakat muncul karena cukup banyak orang yang terpapar covid-19 tanpa bergejala. Padahal seharusnya tidak demikian, karena cukup perlakukan orang yang terpapar covid-19 seperti orang yang sakit lainnya yakni harus didukung dan diberi semangat agar lekas sembuh.
"Karena sifatnya pandemi, kita tidak pernah tahu kalau kita belum dites. Jadi bisa berisiko, apakah itu kita atau keluarga kita. Karena semua berisiko, kalau bukan kita yang terima, dan itu juga mungkin bisa keluarga kita yang kena, kok mau distigma? Yaitu. Poinnya kita ingin diperlakukan sebagaimana kita ingin diberlakukan. Tentu termasuk sakit covid juga," terang Widyastuti, Jumat (28/8).
Widyastuti menegaskan covid-19 bukan aib yang harus diberi sanksi sosial. Penyakit ini bukanlah timbul dari konsekuensi gaya hidup yang salah yang berlangsung sejak lama seperti beberapa penyakit.
baca juga: Empat Pejabat Teras Jabar Dapat Suntikan Uji Coba
"Ini bukan penyakit memalukan, bukan akibat gaya hidup yang salah. Ini bs menyerang siapa saja, meskipun protokolnya sudah kuat tapi saat kita interaksi dengan sekeliling kita yang tidak jaga jarak, bisa membuat saya jadi berisiko. Ini tidak perlu dikucilkan. Dalam kondisi pandemi apapun bisa kena karena lingkungan yang belum sadar terhadap protokol kesehatan," ungkapnya.
Ia pun mengajak agar masyarakat saling membantu mendukung pasien covid-19 agar timbul semangat untuk sembuh. Di sisi lain, masyarakat juga harus tetap menjaga protokol kesehatan.
"kita harus mulai mengendalikan dengan cara itu dan ini seperti penyakit infeksi yang bisa sembuh. Angka kesembuhan 70%. Artinya ayo kita bersama-sama untuk ikut memotivasi, memberikan rasa aman bahwa covid bisa sembuh," tegasnya. (OL-3)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Masih adanya stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di masyarakat, sehingga mereka kerap diabaikan sebagai pemilih.
"Ada uneg-uneg mereka risih kenapa komplek Ambon dan Boncos dianggap sebagai tempat peredaran gelap narkoba. Warga gerah dengan stigma itu dan ingin wilayahnya bersih dari narkoba,"
Meski pandemi covid-19 sudah hadir di Indonesia dan berbagai edukasi telah dilakukan oleh pemerintah, stigma negatif tersebut masih hadir di tengah-tengah masyarakat.
Adanya stigma negatif dan diskriminasi terhadao pasien TB dalam masyarakat, membuat enam strategi untuk Indonesia Bebas TB 2030 mendapat halangan dan tantangan.
Kasus positivity rate covid-19 terus turun dalam beberapa minggu terakhir hingga mencapai angka 0,7% saat ini, disusul dengan jumlah kasus harian di bawah angka 1.000 kasus per hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved