Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SELAMA ini para pasien covid-19 kerap dijauhi oleh warga dan mendapat stigma negatif dari masyarakat. Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti hal ini terjadi karena covid-19 adalah penyakit baru yang belum diketahui dan dipahami oleh banyak orang. Di sisi lain stigma negatif dan sanksi sosial yang diberikan masyarakat muncul karena cukup banyak orang yang terpapar covid-19 tanpa bergejala. Padahal seharusnya tidak demikian, karena cukup perlakukan orang yang terpapar covid-19 seperti orang yang sakit lainnya yakni harus didukung dan diberi semangat agar lekas sembuh.
"Karena sifatnya pandemi, kita tidak pernah tahu kalau kita belum dites. Jadi bisa berisiko, apakah itu kita atau keluarga kita. Karena semua berisiko, kalau bukan kita yang terima, dan itu juga mungkin bisa keluarga kita yang kena, kok mau distigma? Yaitu. Poinnya kita ingin diperlakukan sebagaimana kita ingin diberlakukan. Tentu termasuk sakit covid juga," terang Widyastuti, Jumat (28/8).
Widyastuti menegaskan covid-19 bukan aib yang harus diberi sanksi sosial. Penyakit ini bukanlah timbul dari konsekuensi gaya hidup yang salah yang berlangsung sejak lama seperti beberapa penyakit.
baca juga: Empat Pejabat Teras Jabar Dapat Suntikan Uji Coba
"Ini bukan penyakit memalukan, bukan akibat gaya hidup yang salah. Ini bs menyerang siapa saja, meskipun protokolnya sudah kuat tapi saat kita interaksi dengan sekeliling kita yang tidak jaga jarak, bisa membuat saya jadi berisiko. Ini tidak perlu dikucilkan. Dalam kondisi pandemi apapun bisa kena karena lingkungan yang belum sadar terhadap protokol kesehatan," ungkapnya.
Ia pun mengajak agar masyarakat saling membantu mendukung pasien covid-19 agar timbul semangat untuk sembuh. Di sisi lain, masyarakat juga harus tetap menjaga protokol kesehatan.
"kita harus mulai mengendalikan dengan cara itu dan ini seperti penyakit infeksi yang bisa sembuh. Angka kesembuhan 70%. Artinya ayo kita bersama-sama untuk ikut memotivasi, memberikan rasa aman bahwa covid bisa sembuh," tegasnya. (OL-3)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Masih adanya stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di masyarakat, sehingga mereka kerap diabaikan sebagai pemilih.
Selain upaya percepatan eliminasi Tuberkulosis atau TB di Indonesia, penting untuk menghapus stigma negatif yang melekat pada TB. Stigma sering menjadi penghalang bagi orang dengan TB.
Kader diajak memahami dampak stigma yang menyebabkan ODGJ dan keluarganya merasa malu, mengalami diskriminasi, dan enggan berinteraksi dengan masyarakat.
Pendataan disabilitas dilakukan oleh berbagai kementerian dan lembaga, akan tetapi instrumen yang digunakan sering kali berbeda sehingga tak terjadi sinkronisasi data.
“Kondisi pandemi covid-19 yang berlangsung dari 2020-2022 juga telah membawa dampak perlambatan upaya eliminasi HIV dan AIDS. Padahal Indonesia menargetkan pada triple zero."
Sebagian besar masyarakat Indonesia masih mengalami stigma dalam berbagai bentuk, baik itu stigma terkait status ekonomi, berat badan dan penampilan, hingga stigma terkait kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved