Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
WAKIL Ketua MPR Lestari Moerdijat menegaskan proses digitalisasi atau migrasi analog ke digital dalam sistem penyiaran Indonesia sudah tidak bisa ditunda lagi.
Baca juga: Industri TV Menunggu Regulasi Migrasi TV Analog ke Digital
Ia mengatakan digitalisasi harus dilakukan demi kepentingan bangsa dalam banyak hal. Tidak hanya dalam dunia penyiaran televisi, tetapi juga untuk menguatan jaringan internet hingga pertahanan negara.
"Yang perlu disadari bila migrasi digital terjadi kita akan dapat digital deviden yang akan sangat membantu menambah kapasitas dan jangkauan internet di Tanah Air seperti yang sangat dibutuhkan saat ini," ujar Lestari, dalam wabinar Denpasar 12 berjudul Kepastian Transformasi Digital Indonesia, Rabu, (26/8).
Baca juga: Dirjen Aptika: Penguatan Regulasi Jadi Syarat Tranformasi Digital
Lestari mengatakan bisa memahami berlarut-larutnya pembahasan RUU Penyiaran di DPR tidak terlepas dari dinamika politik. Namun, ia mengatakan DPR harus bisa memahami urgensi migrasi digital dalam konteks kehidupan dan perkembangan teknologi saat ini dengan baik. Dengan begitu, proses revisi tidak akan lagi terus ditunda.
"Ini harus diletakkan pada konteksnya agar revisinya segera rampung. Masyarakat juga harus paham mengapa digitalisasi ini adalah hal yang tidak bisa dihindarkan lagi. Waktu berjalan terus kita tidak bisa berada pada status quo karena kita tahu perkembangan teknologi yang begitu cepat tidak bisa dihambat," ujar Lestari.
Baca juga: Migrasi Televisi Analog ke Digital Masih Terkendala Payung Hukum
Lestari mengatakan, pemerintah harus bisa memberi kepastian bahwa migrasi digital akan segera dilakukan. Digitalisasi akan menghasilkan efisiensi frekuensi yang bisa membuka peluang agar bisa digunakan semaksimal mungkin bagi kepentingan masyarakat.
"Karut-marut dan semua perdebatan soal digitalisasi ini tidak boleh dilupakan ini terkait faktor pertahanan dan ketahanan negara," ujarnya.
Lestari mengatakan perkembangan teknologi membuat setiap negara semakin rentan pada semua jenis infiltrasi. Apabila pemrintah tidak segera lakukan tata kelola penyiaran dan frekuensi digital, ancaman pada pertahanan negara menjadi semakin besar.
"Kita harus siap ancaman-ancaman yang akan diharapi akan lebih besar dan real. Kita tidak lagi memiliki border, hal-hal itu harus jadi pijakan untuk menyelesaikannya," tutur Lestari. (X-15)
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
PERLUASAN akses pendidikan tinggi harus terus dilakukan. Salah satunya dengan mengedepankan digitalisasi sebagai bagian langkah strategis dalam pembangunan SDM unggul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved