Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Relawan Uji Klinis Bisa Mengundurkan Diri di Tengah Penelitian

Yanti Nainggolan
22/8/2020 12:11
Relawan Uji Klinis Bisa Mengundurkan Diri di Tengah Penelitian
Petugas menyuntikan vaksin kepada relawan saat uji klinis Vaksin covid-19, Bandung, Jawa Barat(ANTARA/Prima Mulia)

GURU Besar Farmakologi Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia Rianto Setiabudy mengungkapkan relawan uji klinik penelitian obat berhak mengundurkan diri di tengah penelitian.

Ia menjelaskan relawan uji klinik, disebut juga subyek, berhak menolak ikut penelitian tanpa takut diperlakukan secara tidak menyenangkan.

"Kalau tidak mau, bilang tidak mau. Dijamin tidak akan diperlakukan semena-mena. Atau bila mundur di tengah jalan, boleh," ujar dia dalam webinar IASMED, Sabtu (22/8).

Hak pertama subyek adalah memperoleh informasi yang cukup terkait uji klinik yang ditawarkan. Kemudian, subyek rentan berhak mendapat perhatian khusus. Misalnya, anak-anak, perempuan hamil, kesadaran rendah seperti terkena stroke, dan kelainan jiwa.

Baca juga: Bio Farma akan Terima 50 Juta Konsentrat Vaksin Covid-19

Relawan juga berhak bertanya mengenai ketidakjelasan terkait penelitian. Mereka juga bisa melaporkan ke Komisi Etik atau Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) jika mengalami perlakuan tidak wajar dalam penelitian.

"Ada hak pengobatan gratis kalau ada dampak negatif akibat obat uji klinis, kalau ada kejadian medis," tambah dia.

Terkait apakah relawan mendapat uang, Rianto menjelaskan itu tergantung kondisi. Jika relawan tidak mendapat beban tambahan, tidak diberi uang.

"Misalnya dia berobat sebulan sekali, ikut penelitian juga sama. Jadi tidak ada biaya ekstra, tidak ada hari yang hilang," ia mencontohkan.

Namun, jika relawan menyediakan waktu ekstra sehingga jam kerja berkurang, mereka akan diberikan uang. Namun, uang yang diberikan tidak boleh terlalu banyak atau sedikit.

"Kalau kurang jadi ekploitasi, kalau lebih jadi godaan (untuk relawan)," pungkas dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya