Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HINGGA saat ini, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menyusui adalah tanggung jawab penuh sang ibu. Padahal, peran ayah sangat dibutuhkan demi menyukseskan pemberian ASI eksklusif kepada buah hati.
Hal sederhana apa sih yang bisa dilakukan ayah dalam membantu proses menyusui?
Baca juga: Arsipkan Musik Lawas, Kemendikbud Luncurkan Digitalisasi Musik
"Tugasnya ayah sebetulnya sederhana, yaitu menyenangkan hati istri. Pokoknya menjadi cheerleader hati istri, nggak bikin sedih, nggak bikin bosen, atau bahkan bisa menjadi perpustakaan berjalan," ujar Agus Rahmat Hidayat, Co-Founder dari Ayah ASI saat berbincang dengan Media Indonesia di program Nunggu Sunset spesial Pekan ASI Sedunia 2020, Kamis (6/8).
Pria yang akrab disapa Mamat ini melanjutkan, jika seorang laki-laki bisa dengan mudahnya mencari informasi seputar gadget terbaru atau bahkan mengulik seputar pertandingan sepakbola terkini, artinya bisa juga mencari tahu informasi mengenai ASI bersama-sama istri.
"Tugas suami juga bisa menjadi perawat yang baik, istri dipijetin kalau lagi capek, buat nasi goreng untuk sarapan pagi, meski pun rasanya keasinan tapi istri pasti sudah seneng banget. Itu tips sederhana yang bisa dilakukan semua laki-laki," tandasnya.
Menurut dia, sering kali yang menghambat ayah untuk turut memberikan dukungan selama proses menyusui ke buah hati ada pada istri sendiri.
"Kita ada di dua pola yang berbeda. Laki-laki itu cenderung tidak dibesarkan untuk menjadi seorang ayah, tapi dibesarkan menjadi seorang suami yang tugasnya mencari nafkah, pulang bawa uang yang banyak. Sementara istri punya cara sendiri dalam mengurus rumah. Ketika para suami ini mau bantu, ada aja halangannya yang ada selalu kena omelan. Hal ini yang membuat laki-laki jadi malas," paparnya.
Oleh karena itu, menurutnya penting adanya komunikasi antar suami dan istri perihal pembagian tugas dalam mengASIhi buah hati.
"Kan biasanya nggak pernah diobrolin. Dianggapnya sudah sama-sama dewasa dan tahu jadinya tidak pernah diobrolin. Perempuan merasa laki-laki harusnya tahu dong tanpa harus bilang. Sementara laki-laki beranggapan ya harusnya bilang aja kalau butuh bantuan. Jadi penting ini diobrolin," ungkapnya.
Selain itu, Mamat menilai, prioritas laki-laki ketika sudah menjadi ayah seharusnya sudah bergeser, tidak lagi mendahulukan ego pribadi tetapi sudah mulai bergeser untuk mendahulukan kebahagiaan istri dan anak.
"Harusnya prioritasnya kalau istri seneng, suami pun senang. Harus begitu. Jadi pembagian peran itu penting karena bikinnya berdua, jadi ngurusnya juga berdua," pungkasnya.
(OL-6)
Tingkat pemberian ASI masih begitu rendah daripada yang diperlukan demi kesehatan ibu dan anak.
Para Ibu kini memilih untuk memberikan susu formula bagi anak, terutama bayi, yang dianggap memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan ASI, dalam mendukung pertumbuhan anak.
“Tahun 2021, terdapat 52,5% dari 2,3 juta bayi berusia enam bulan yang mendapat ASI eksklusif. Kembali terjadi penurunan,”
Kolostrum adalah ASI yang keluar di awal proses menyusui, khususnya di hari pertama hingga hari 4-5, jumlahnya memang terbatas.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain
Sebab, kata Nia, hingga saat ini dari banyak penelitian tidak ada transmisi Covid-19 melalui ASI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved