Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
INDONESIA terus berupaya untuk menemukan vaksin covid-19. Selain mengembangkan vaksin Merah Putih melalui LBM Eijkman, beberapa perusahaan di bidang kesehatan juga diketahui bekerja sama dengan negara lain untuk menemukan vaksin covid-19, yakni Bio Farma dengan Sinovac dari Tiongkok, Kalbe Farma dengan Genexin dari Korea, dan BCHT dengan Sinopharm dari Tiongkok.
Kepala Divisi Surveilans Dan Uji Klinis Bio Farma Novilia Sjafri Bachtiar mengungkapkan, banyak pihak yang meragukan dan bertanya-tanya saat Bio Farma memutuskan bekerja sama dengan perusahaan dari Tiongkok, Sinovac untuk mengembangkan vaksin covid-19. Bahkan, tidak sedikit yang kemudian menduga Indonesia hanya dijadikan kelinci percobaan dari produk vaksin tersebut.
“Banyak sekali pertanyaan yang sepertinya penuh dengan kecurigaan, kenapa sih uji klinis di Indonesia? Kenapa kita menjadi kelinci percobaan? Padahal ini mempercepat akses kita terhadap vaksin tersebut. Jadi kita yakin vaksin ini apakah benar-benar aman dan imunogenik jika diberikan kepada orang Indonesia,” ungkap Novilia dalam webinar Inovasi Indonesia dalam Menghadapi Pandemi, Membangun Ekosistem Riset dan Inovasi Teknologi Sebagai Alternatif Model Solusi, Rabu (29/7).
Baca juga : Peneliti: Covid-19 Berpotensi Merusak Indra Penciuman
Novilia mengaku ada beberapa alasan yang menyebabkan Bio Farma bersedia bekerja sama dengan Sinovac dalam mengembangkan vaksin covid-19, antara lain Sinovac telah memiliki pengalaman saat terjadi wabah SARS dan H1N1, telah menghasilkan produk inactivated, salah satu produknya sudah WHO Prequalification, Sinovac bersedia melakukan transfer teknologi dengan Bio Farma, dan kedua belah pihak sudah pernah menjalin kerja sama sebelumnya.
Dia menjelaskan, vaksin Sinovaca akan menjadi upaya jangka pendek untuk mengatasi wabah covid-19 sembari menanti pengembangan vaksin Merah Putih yang saat ini tengah dilakukan oleh LBM Eijkman.
“Kita tidak bisa menunggu lama, sehingga kita mencoba alternatif lain untuk mengisi kekosongan. Jadi ada dua alternative, pertama yang kerja sama dengan Sinovac ini yang sudah di fase tiga mudah-mudahan lancar dan berhasil dengan baik sehingga rakyat kita punya akses cepat untuk vaksin. Jadi Sinovac short term kemudian Merah Putih yang long term,” ungkapnya.
Selain itu, Bio Farma juga tengah menjajaki kerja sama dengan CEPI dari Norwegia untuk upaya pengembangan vaksin dalam jangka menengah. (OL-2)
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved