Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pemerintah Jamin Uji Klinis Aman, Tepat, dan Cepat

Pra/BY/Hym/X-11
25/7/2020 05:51
Pemerintah Jamin Uji Klinis Aman, Tepat, dan Cepat
Ilustrasi(Medcom.id)

PEMERINTAH memastikan pembuatan vaksin covid-19 dilakukan secara aman, tepat, dan cepat demi memberi perlindungan optimal. Selain
mampu memberi kekebalan tanpa efek samping, vaksin juga harus memberi perlindungan spesifik terhadap virus di Tanah Air.

“Uji klinis sampai proses produksi juga diharapkan bisa dilakukan dengan cepat,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, kemarin.

Pemerintah pun berkomitmen memproduksi vaksin di Indonesia dan melibatkan perusahaan farmasi lokal. Selain PT Bio Farma selaku BUMN
yang telah ditunjuk untuk mengemban tugas produksi, pemerintah membuka peluang bagi swasta nasional untuk turut terlibat.

“Ada rencana kerja sama dengan swasta, yaitu PT Kalbe. Nanti tentunya akan ada perkembangan dengan berbagai alternatif dan potensi yang lain yang ada di Indonesia,” jelas Wiku.

Terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap uji klinis vaksin covid-19 produksi Sinovach, Tiongkok, yang dilakukan oleh PT Bio Farma berjalan baik. “Bio Farma sudah melapor ke Presiden, siap memproduksi vaksin, tapi ada uji klinis terakhir sebelum di - produksi massal, yaitu akan mengetes 1.600-an relawan,” kata Ridwan Kamil.

“Supaya mudah pengawasannya, kriteria pertama relawan harus warga Bandung Raya dan sekitarnya. Kedua, sehat jasmani dan rohani. Bisa datang dari relawan khusus, umum, TNI-Polri, maupun pejabat,” paparnya.

Senada, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sun dari, berharap pemilihan relawan berjalan tepat agar hasilnya lebih baik.

Vaksin di Thailand

Thailand menyatakan siap memulai uji coba vaksin virus korona terhadap manusia pada Oktober mendatang. “Jika semuanya berjalan baik, produksi massal vaksin buatan Thailand ini dapat dimulai pa da kuartal ketiga atau keempat tahun depan,” ungkap Kiat Ruxrungtham, Kepala Pusat Penelitian Vaksin di Universitas Chulalongkorn, seperti dilansir situs VOA, kemarin.

Sementara itu, di Vietnam, pejabat Kemenkes, Nguyen Thanh Long mengatakan negaranya berharap sudah mampu memproduksi vaksin lokal yang aman dan efektif pada akhir tahun depan. (Pra/BY/Hym/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya