Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Wonosobo Luncurkan Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif

Antara
23/7/2020 18:52
Wonosobo Luncurkan Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif
Ilustrasi(ANTARA/SYAIFUL ARIF )

Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, meluncurkan Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) yang salah satu misinya untuk menekan tingginya angka perkawinan usia anak di wilayah ini.

Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo di Wonosobo, Kamis (23/7), mengatakan peringatan Hari Anak Nasional tahun ini terasa spesial dengan adanya peluncuran PKSAI Kabupaten Wonosobo.

"Saya berharap PKSAI ini dapat mempercepat penanganan setiap kasus anak di Kabupaten Wonosobo. Tentu bukan hanya bersifat reaktif, di mana saat terjadi kasus kemudian baru menyelesaikan. Namun diharapkan PKSAI bisa mencegah kekerasan sejak dini," katanya.

Ia berharap setiap ada permasalahan anak bisa segera dilakukan identifikasi sejak awal sehingga permasalahan langsung dapat ditangani sebelum terjadi kasus-kasus kekerasan anak.

"Saya sangat mendukung adanya PKSAI. Keberadaan PKSAI bisa mewujudkan serta memenuhi hak-hak anak di Wonosobo," katanya.

Agus menuturkan kehadiran PKSAI di Wonosobo tidak lepas dari prakarsa Kementerian Sosial RI bersama UNICEF serta Yayasan Setara Semarang. PKSAI merupakan kolaborasi layanan, sebagai upaya yang terarah, terpadu, komprehensif dan berkelanjutan dalam penanganan persoalan anak.

Berdasarkan data Pemkab Wonosobo anak usia 0-18 tahun saat ini berjumlah 258.773 jiwa. Di Wonosobo selama bulan Januari hingga pertengahan bulan Juli 2020 dilaporkan telah terjadi 14 kasus kekerasan kepada anak.

Selain itu, terdapat juga 167 calon pengantin usia anak yang mendapatkan layanan konseling dan pemeriksaan psikologi di Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

Kondisi ini yang menjadi perhatian dari PKSAI sebagai layanan pencegahan untuk menekan angka pernikahan usia anak dan juga layanan pengurangan dan penanganan risiko anak rentan. PKSAI bisa melakukan intervensi sejak awal kepada anak-anak yang sudah menikah dini di Wonosobo.

Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial Republik Indonesia Kanya Eka Santi menjelaskan komitmen dari Pemkab Wonosobo ini bisa memberikan pembeda bagi anak-anak.

Ia mengatakan keterlibatan berbagai pihak termasuk masyarakat bisa merintis penanganan anak di Indonesia.

"PKSAI merupakan satu sistem layanan yang bisa mengupayakan anak dan keluarga untuk memperoleh dukungan yang optimal," katanya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya