Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
UPAYA mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 diantaranya dapat melalui pendekatan green economy. Selain kebijakan dan paket stimulus yang digagas pemerintah, pakar ekonomi menilai bahwa green economy dapat mendorong laju perekonomian Indonesia.
Green economy adalah suatu gagasan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan sekaligus mencegah meningkatnya emisi gas rumah kaca dan mengatasi dampak perubahan iklim.
Menurut Chief Executive Officer Landscape Indonesia Agus Sari, stimulus yang diberikan pemerintah akan memberi kekuatan untuk pengembangan green economy Prinsip dasar sustainability adalah ketika faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan harus dipetakan secara komprehensif.
Mengorbankan salah satunya akan mengorbankan ketiga-tiganya. Jadi semua harus dipetakan untuk melihat sektor mana yang tahan banting terhadap segala kondisi, termasuk pandemi saat ini. "Jangan sampai stimulus diberikan kepada sektor yang rentan atau bahkan merusak," ujarnya kemarin.
Agus menambahkan, salah satu sektor yang harus menjadi perhatian pengembangan green economy adalah sektor energi. Energi terbarukan yang ada di dalam negeri masih sangat bisa untuk dikembangkan. Tidak hanya itu, pandemi juga mengajarkan bahwa sektor kesehatan dan obat-obatan yang ada di Indonesia masih sangat rentan. Hal ini membuat kedua sektor tersebut menjadi sangat penting untuk dikembangkan.
Implementasi green economy kini tengah dipersiapkan dan mulai dilirik oleh para investor dan pelaku bisnis. Executive Director Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Gita Syahrani memaparkan bahwa investasi hijau merupakan salah satu stimulus efektif dalam mengatasi dampak pandemi covid-19.
"Hal ini dilakukan agar setiap pembangunan bisa menjaga fungsi ekologis seperti ketersediaan air, kualitas tanah dan udara yang baik serta akses terhadap sumber energi terbarukan. Apabila ini terjadi, maka ketahanan terhadap bencana, termasuk covid-19 akan meningkat," kata Gita.
Executive Chairman Yayasan Inisiatif Dagang Hijau, Fitrian Ardiansyah memaparkan daya tahan dalam sebuah ekonomi hijau menjadi sangat penting terutama dari sisi investasi. Pasalnya, tidak akan ada investor jika usaha tersebut tidak bertahan lama atau bahkan tidak memberikan keuntungan ataupun menyebabkan masalah baru.
"Profit berkaitan dengan produktivitas, dengan kesehatan dan keberlanjutan. Model bisnis yang dicari investor adalah model bisnis yang selalu bisa mendorong produktivitas sekaligus menjamin keberlangsungan dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkas Fitrian.(H-1)
Fenomena Hujan Carnian atau Carnian Pluvial Episode (CPE) adalah sebuah peristiwa geologis yang terjadi sekitar 232 juta tahun lalu pada periode Trias Akhir
Lewat REDD+ dan GREEN for Riau ini, pemerintah bersama jajaran pemangku kepentingan akan bekerja sama dalam menekan dan menurunkan emisi karbon.
Penerapan sistem informasi berbasis teknologi seperti SSIINas ini dapat memberikan kemudahan bagi sektor industri untuk melaporkan data emisinya secara terintegrasi.
SKK Migas mencatat Indonesia memiliki cadangan gas terbukti sebesar 54,76 Trilliun Standard Cubic Feet (TSCF).
SEKITAR 18 juta kebun sawit di Indonesia saat ini dapat memproduksi palm oil mill effluent (POME) sekitar 910 ribu ton atau setara 36 juta tCO2eq emisi gas rumah kaca.
Indonesia tertinggal dalam mitigasi gas rumah kaca (GRK) kendaraan bermotor. Ketertinggalan itu mencakup tidak diaturnya standar karbon kendaraan dan elektrifikasi kendaraan bermotor.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved