Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Puluhan Ribu Penonton Hadiri Festival Virtual Disrupto 2020

Mediaindonesia.com
20/7/2020 15:36
Puluhan Ribu Penonton Hadiri Festival Virtual Disrupto 2020
DISRUPTO yang diselenggarakan pada 17-18 Juli 2020 mengangkat tema Exploration and Experimentation.(Ist)

SETIDAKNYA 10 ribu penonton hadir dalam pembukaan DISRUPTO Fest 2020 yang ditayangkan secara langsung via aplikasi dan situs Vidio serta Cakap. DISRUPTO Fest kali ini dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) Nadiem Makarim dan Yenny Wahid, Direktur Wahid Foundation.

DISRUPTO yang diselenggarakan pada 17-18 Juli 2020 mengangkat tema Exploration and Experimentation untuk menjajaki tantangan dan kesempatan yang akan dihadapi manusia di masa yang akan datang.

Festival tahunan yang kali ini dilaksanakan secara virtual menghadirkan beragam inovator dunia yang menyajikan eksplorasi dan eksperimentasi untuk membantu keberlangsungan hidup manusia di masa depan.

“Dibutuhkan gotong royong dan kerjasama banyak pihak untuk menjalankan program Merdeka Belajar untuk peningkatan kualitas SDM dan mencapai Visi Indonesia 2045. Salah satunya melalui gerakan seperti Disrupto Fest ini,”ungkap Nadiem.

Mendikbud menambahkan bahwa untuk mendukung visi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam hal pembangunan SDM, Kemendikbud menjalankan misi Merdeka Belajar yang terinspirasi filosofi bapak pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara.

“Dengan semangat Merdeka Belajar, kita mendorong sebuah solusi yang memerdekakan sehingga diharapkan pola pikir guru, murid, orang tua, serta seluruh insan pendidikan dapat bersama menuju perubahan budaya pembelajaran,” tambahnya.

Festival teknologi dan sains virtual yang pertama kali dilakukan di Indonesia ini akan memperlihatkan kemajuan teknologi dan sains yang telah dicapai manusia sekaligus membuktikan esensi keberadaan teknologi untuk membantu kelangsungan hidup manusia dan menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi manusia di masa depan.

Beberapa tantangan yang menjadi highlight dalam festival DISRUPTO kali ini antara lain prediksi pandemi di masa depan yang bisa lebih parah daripada Covid-19 yang kini menginfeksi lebih dari 3 juta orang dan ancaman kelaparan dan krisis pangan global setelah pandemi.

Salah satu solusi pandemik yang dihadirkan datang dari Merck, perusahaan sains dan teknologi terkemuka yang menghadirkan Dyah Nadira Zarra, Commercial Marketing Manager for Research, Merck Life Science Indonesia.

Merck berkomitmen untuk membantu penanggulangan masa pandemi Covid-19 dengan produk dan layanan yang tersedia secara global, di antaranya dengan menyediakan solusi bagi para ilmuwan untuk mendeteksi dan mengkarakterisasi virus dan mengembangkan vaksin dan terapi.

Merck memperkenalkan Luminex®️ dan MILLIPLEX®️ MAP sebagai salah satu bahan dan instrumen yang dapat membantu penelitian disituasi pandemi Covid-19 saat ini. Luminex®️ dan MILLIPLEX®️ MAP merupakan sarana pendukung riset imunologi dalam upaya pengembangan solusi penyembuhan untuk Covid-19.

Merck menyediakan solusi untuk studi immunoassay untuk mendeteksi “Badai Sitokin” pada penelitian terkait Covid-19. Selain riset terkait immunoassay, bisnis Life Science Merck juga menyediakan reagent, media dan serum sel kultur, genomik kit hingga lini sel untuk keperluan riset terkait dengan Covid-19.

Berkolaborasi dengan institusi riset di Indonesia seperti LIPI Bioteknologi, Biofarma, Eijkman Institute, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan lainnya, Merck menyediakan material pembuatan Viral Transport Medium (VTM), qRT-PCR kit untuk amplifikasi DNA, hingga antibodi dan lini sel untuk studi model penyakit paru

Tidak hanya itu, DISRUPTO juga menghadirkan para ilmuwan kaliber dunia seperti Mark Post yang akan bicara tentang daging buatan dari sel kultur.

Mark yang adalah seorang profesor di Maastricht University, merupakan salah satu pionir yang menunjukkan bukti konsep daging budidaya dengan menciptakan daging burger pertama yang ditumbuhkan langsung dari sel.

Mosa Meat, perusahaan yang didirikan Dr. Post, telah menunjukan bahwa mereka dapat membawa daging budidaya ini secara komersial ke pasar pada 2021 dan mampu menjadi salah satu solusi kelangkaan pangan di masa depan.

Festival virtual DISRUPTO yang terbuka untuk umum ini menargetkan 200 ribu penonton dari berbagai kalangan. Diharapkan acara ini akan menjadi wadah untuk bertukar pikiran antarpelaku ekonomi seperti startups, korporasi, modal ventura, dan institusi keuangan lokal maupun global.

Daniel Surya, Co-founder DISRUPTO dan Executive Chairman WIR Group, menjelaskan tujuan DISRUPTO 2019 ialah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bagaimana teknologi berkembang begitu cepat dan akan berdampak pada kehidupan manusia di masa depan. Sehingga masyarakat dapat menjadi adaptif akan perubahan yang terjadi.

Tentang DISRUPTO

DISRUPTO merupakan sebuah ekosistem pemikiran inovatif bagi generasi muda Indonesia untuk menjawab tantangan hidup manusia di masa depan melalui tiga fokus; Teknologi, Sains, dan Bisnis. DISRUPTO dijalankan dalam beberapa bentuk aktivasi; festival tahunan, multipurpose venue untuk exhibition, workshop, dan event, serta online media di www.disrupto.co.id.

DISRUPTO adalah sebuah movement disrupsi yang bersifat inklusif dan merangkul pelaku ekonomi termasuk modal ventura dan institusi keuangan lokal dan global, pemerintah sebagai regulator, serta korporasi dan perusahaan rintisan (startups).

DISRUPTO bukan hanya wadah yang mempertemukan berbagai pihak dan kegiatan panel diskusi semata, namun juga bertujuan untuk memicu terciptanya kerja sama strategis antar pelaku ekonomi di Indonesia. DISRUPTO pertama kali digagas pada tahun 2018, yang berhasil menghadirkan lebih dari 11.000 visitors, 165+ speakers, 200+ startups, 800+ volunteers, dan 40+ exhibitors.

Tentang WIR Group

WIR Group (www.wirglobal.com) adalah grup perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam bidang pemberdayaan teknologi digital reality (AR-VR-AI) untuk kesejahteraan bangsa. Pilar bisnisnya adalah teknologi & branding.

Unit Teknologi ditempatkan di bawah SLINGSHOT, yang memiliki spesialisasi dalam teknologi Augmented Reality (AR), penempatan Intelligent Media, dan AR-VR Store Network. Sementara itu, unit branding ditempatkan di bawah Grup DMID, yang terdiri dari perusahaan strategy branding dan unit digital branding. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya