Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menko PMK : Satu Kabupaten/Kota Minimal Punya Satu PCR

Atalya Puspa
18/7/2020 08:31
Menko PMK : Satu Kabupaten/Kota Minimal Punya Satu PCR
Dokter patologi klinik menunjukkan cara kerja alat Polymerase Chain Reaction di Lab Mikrobiologi RSUD Sidoarjo, Jatim, Sabtu (20/6/2020)(ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta setiap kabupaten dan kota memiliki paling sedikit satu mesin PCR. Dia meminta kepada Bupati dan Walikota Madiun untuk mengusulkan pengadaan PCR kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional.

"Tadi saya sudah minta ke Pak Walikota dan Pak Bupati untuk mempelajari kemungkinan pengadaan PCR, mesin PCR di masing-masing rumah sakit. Paling tidak di kabupaten atau kota punya satu," jelas Menko PMK dalam keterangan resmi, Jumat (17/7).

Selain itu, untuk pengadaan kebutuhan operasional seperti PCR kits, reagen ekstraksi, dan lainnya, menurut Muhadjir bisa diserahkan kepada masing-masing pemerintah kabupaten dan kota.

"Kalau bisa pengadaannya bisa diserahkan pada masing-masing kabupaten kota dengan anggaran untuk covidnya. Kalau tidak nanti juga bisa mengajukan ke Kemenkes," tuturnya.

Muhadjir mengungkapkan hal tersebut harus dilakukan untuk mempercepat kepastian status pasien apakah dalam keadaan suspek atau terkonfirmasi positif covid-19. 

Sebab, kata dia, masih banyak kasus pasien hingga meninggal dunia tidak diketahui statusnya, apakah positif atau negatif covid-19. Karena itu, untuk mengurangi kasus serupa terulang, maka menurutnya harus tersedia mesin PCR. 

"Supaya itu, maka setiap kabupaten kota harus punya mesin PCR sendiri. Sehingga spesimen tidak perlu dikirim terlalu jauh tapi juga bisa di tempat itu," katanya.

"Jadi paling tidak mereka harus segera diketahui statusnya. Targetnya maksimum dua hari sudah bisa diketahui," imbuhnya.

baca juga: Dinkes Sampang Perketat Izin Isolasi Mandiri

Muhadjir meminta pemerintah kabupaten kota untuk menyediakan ruangan khusus dengan tingkat keamanan tinggi sebagai tempat mesin PCR dan temlat dilakukannya pengetesan spesimen. Penyediaan fasilitas tersebut bisa di RSUD kabupaten/kota atau di RS swasta.

"Karena itu saya juga minta kepada Pak Bupati dan Pak Walikota tolong disiapkan ruangan untuk BSL-2 minimum. Syukur-syukur BSL-3. Jadi yang tingkat keamanannya level 2. Syukur-syukur bisa level 3," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya