Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DIREKTORAT Kemahasiswaan Universitas Indonesia (Ditmawa UI) bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UI dan Komunitas Depok24Jam kembali melaksanakan Aksi Bakti Negeri Tahap 2.
Pada aksi ini diserahkan paket bantuan sembako kepada warga di sekitar UI yang terdampak pandemi covid-19.
"Total sembako yang dibagikan semenjak bulan Mei 2020 sebanyak 1.100 paket," kata Direktur Kemahasiswaan UI Devie Rahmawati, seperti dilansir keterangan resmi, Jumat (17/7).
Paket sembako diteruskan oleh Tim Ditmawa UI dan Komunitas Depok24Jam kepada warga Desa Raga Jaya Bojong, Kampung Parakan Jati, Bedahan Sawangan, Kampung Lio di Depok.
Paket tersebut berisi kebutuhan pokok berupa beras 5 kg, gula, minyak goreng 2 liter, tepung terigu, ikan dalam kemasan kaleng, kopi, garam, dan mie instan.
"Proses penyaluran paket bantuan yang kami lakukan pada awal Juli 2020 ini melibatkan mahasiswa UI yang tergabung dalam Paguyuban Papua dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM): Suara Mahasiswa (SUMA), Geradasi Warna, basket, Mada Bahana, hockey, serta UKM Liga Tari," ujar Devie.
Lebih lanjut, Devie mengatakan bahwa Aksi Bakti Negeri tidak hanya berupa pembagian sembako, namun selalu disertai dengan aksi sosial berupa edukasi program adaptasi kebiasaan baru.
"Mahasiswa yang turun memberikan edukasi tentang protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru seperti pembekalan cara mencuci tangan yang baik dan benar; PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat); pentingnya menggunakan masker; implementasi physical distancing, serta dialog interaktif untuk mendengar beberapa keluhan dan harapan yang dimiliki masyarakat daerah setempat yang terdampak oleh pandemi tersebut," ujarnya.
Baca juga: Kemendikbud Fasilitasi Mahasiswa Asing Pulang ke Negaranya
Profil para penerima di antaranya ialah warga Depok yang berprofesi sebagai pemulung, petugas kebersihan ( cleaning service) gedung dan jalanan, petugas keamanan (satpam), ojek online, komunitas anak punk, Laskar Berani
Hijrah, ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dan juga anak-anak yatim, janda dan orang-orang tua yang tidak mampu secara ekonomi.
"Senang bisa mendapat kesempatan berbagi dengan masyarakat di Depok, yang selama ini belum tersentuh bantuan sosial di saat pandemi. Kami sadar, sebagai mahasiswa UI, sudah seyogyanya, kami juga hadir bersama-sama masyarakat, untuk memberikan dukungan bantuan dan juga moral, agar masyarakat tidak merasa sendirian menghadapi bencana wabah ini," ujar Hani, dari UKM Suara Mahasiswa (SUMA).
Perwakilan UKM Geradasi Warna mengaku senang sekali bisa merasakan turun ke jalan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat, yang dalam kondisi tanpa pandemi sekalipun sudah termarjinalkan.
"Kami sebagai UKM, sangat ingin untuk terus membantu pemerintah mendampingi masyarakat dengan kapasitas kami melalui sosialisasi protokol dan juga menjadi sahabat, yang menjadi pendengar kepenatan warga," kata Mayke Ruth Loyali, perwakilan UKM Geradasi Warna. (A-2)
UI mendorong semua pihak yang mendapatkan tekanan atau ancaman pemerasan untuk melapor pada pihak kepolisian.
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Penandatanganan ini merupakan upaya mendukung UI menjadi universitas unggul dan berdampak secara global.
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Pemerintah didorong untuk lebih memperhatikan hal tersebut, sebab keberadaan kampus asing dapat menimbulkan risiko keluarnya devisa dalam bidang pendidikan tinggi.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan bahwa paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak, gula dan lain-lain senilai total Rp45.540.000,-.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Polisi mengungkap cara AS, 21, membunuh bosnya berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, usai tersulut emosi dan tersinggung akibat perkataan korban.
Awalnya, pembagian sembako gratis sebanyak 500 paket dari Kasad berlangsung tertib. Namun tidak lama lokasi tempat pembagian sembako diguyur hujan lebat.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved