Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Angka Stunting masih Tinggi, Konsumsi Suplemen Bisa Jadi Pilihan

Wisnu AS
14/7/2020 21:12
Angka Stunting masih Tinggi, Konsumsi Suplemen Bisa Jadi Pilihan
Onoiwa dan Onoake, keduanya merupakan suplemen untuk mencegah stunting pada anak-anak.(Dok. Pribadi)

DIREKTUR Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan Ina Rosalina mengakui angka stunting di Indonesia masih tinggi. Percepatan penanganan stunting tahun 2020 diperluas ke 260 kabupaten/kota dari yang sebelumnya 160 kabupaten/kota pada 2019.

Menurutnya, ada beberapa cara untuk mengatasi stunting, antara lain dengan cara konvensional, memperbaiki kesehatan masyarakat lewat program pemerintah, dan cara tradisional dengan menggunakan ramuan yang berasal dari alam (daun kelor, temulawak, dan gabus) serta pemijatan atau urut.

Baca juga: Angka Stunting di Indonesia Masih Lebih Tinggi dari Toleransi WHO

"Tapi ramuan-ramuan tersebut bukan untuk mengobati stunting, tetapi membantu mencegah terjadinya stunting, karena ramuan tersebut merangsang orang untuk nafsu makan,” jelas Ina dalam keterangan yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Ia menambahkan, Kemenkes mendukung hadirnya produk suplemen untuk mencegah stunting yang dibuat dari bahan-bahan alami dan diproduksi oleh perusahaan Indonesia. “Para dokter bisa meresepkan suplemen-suplemen tersebut untuk mencegah stunting pada anak-anak,” tuturnya.

Mengenai penyaluran donasi dari Nucleus Farma, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat karena mereka yang paling tahu puskesmas mana di wilayahnya yang banyak menangani stunting.

CEO Nucleus Edward Basilianus mengatakan, Nucleus Farma, produsen INAmed (Indonesia Natural Medicine) memiliki beberapa hak paten untuk mengatasi stunting.

Salah satunya ialah metode ekstraksi ikan gabus (channa striata) sebagai sediaan bahan baku farmasi dalam bentuk serbuk, kapsul, sachet dan cairan untuk mencegah stunting anak dan menjaga ibu hamil dengan nomor paten P0020198169.

Baca juga: Konsumsi Protein Hewani Didorong untuk Turunkan Stunting

Kemudian nomor paten P00202002076 terkait suplemen kesehatan dari ekstrak moringa oleifera, ekstrak phylantus niruri, ekstrak nigella sativa, dan propolis untuk meningkatkan sistem imun, memelihara kesehatan ibu hamil, dan mengatasi gejala stunting anak di usia dini. Adapula nomor paten P0020198169 dan nomor paten P00202002432.

Berangkat dari paten yang telah dimiliki dan terdorong untuk membantu mengatasi stunting di Indonesia, Nucleus Farma meluncurkan Onoiwa dan Onoake. Keduanya merupakan suplemen untuk mencegah stunting pada anak-anak.

Onoiwa dibuat dari ekstrak ikan gabus (channa striata), ekstrak temulawak (curcuma xanthorrizha), dan ekstrak daun kelor (moringa oleifera). Sementara Onoake dibuat dari ekstrak daun kelor, phylanthus niruri (Meniran), dan nigela sativa (jinten hitam).

“Masyarakat tidak perlu repot mencari daun kelor untuk menambah nafsu makan, karena kedua produk tersebut mengandung daun kelor yang bisa menambah nafsu makan pada anak-anak, sehingga bisa mencegah stunting,” kata Edward Basilianus.

Guru Besar Tetap Farmokologi Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Syamsudin mengatakan, masalah stunting yang menghambat tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan penggunaan obat atau ramuan tradisional.

Baca juga: Penanganan Stunting Terus Berlanjut di Tengah Pandemi Covid-19

”Ada ramuan yang dapat mengatasi stunting, salah satunya ekstrak ikan gabus (channa striata) karena memiliki albumin cukup tinggi, sehingga dapat memenuhi masalah kecukupan gizi,” tutur Syamsudin.

Ia menambahkan, ramuan lain yang bisa mengatasi stunting yakni ekstrak Temulawak (curcuma xanthorrizha ) yang mengandung curcuminoid untuk merangsang nafsu makan, sehingga sangat baik diberikan kepada balita. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya