Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DI tengah keraguan berbagai pihak terkait kegunaan rapid test (tes cepat), uji untuk mengetahui orang-orang yang berpotensi menyebarkan virus itu penting dilakukan selama kenormalan baru.
Hal ini dikemukakan relawan medis Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, dr Falla Adinda, di Graha BNPB, kemarin.
“Jika perlu, itu menjadi salah satu gaya hidup selama menjalani kenormalan baru. Sekarang kita dituntut beradaptasi. Ya, screening sebagai gaya hidup. Salah satunya melalui rapid test,” kata Falla.
Falla melanjutkan kondisi saat ini menuntut setiap orang bertanggung jawab terhadap kesehatan masing-masing. “Pastikan kita sehat. Rapid test tidak mengidentifi kasi virus korona seakurat PCR atau swab test. Namun, rapid test setidaknya menggambarkan kondisi kesehatan.”
Dia mengingatkan rapid test harus dilakukan rutin di tempat yang kredibel. “Tempat yang benar itu rumah sakit dan klinik yang resmi sehingga tata laksana yang dilakukan benar dan tepat sasaran.”
Direktur Utama RS Akademik UGM Arief Budiyanto menambahkan, saat ini masih terjadi perbedaan harga rapid test di sejumlah fasilitas kesehatan. “Harganya variatif karena ada biaya tambahan jasa pelayanan, seperti APD dan lainnya.”
Pada kesempatan terpisah, anggota Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra mengusulkan agar pemerintah juga mengeluarkan standardisasi mutu layanan rapid test. “Jangan harga yang dibuat standarnya, tertinggi Rp150 ribu.”
Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono menyarankan agar para pemangku kepentingan tidak lagi mensyaratkan rapid test bagi warga untuk melakukan aktivitas di ruang publik.
“Setop rapid test untuk prasyarat perjalanan. Itu malah menjadi komersial. Masyarakat yang mengalami pandemic, tetapi ada orang yang mengambil untung. Rapid test itu hanya untuk mengukur tingkat penularan di masyarakat,” tandas Pandu, kemarin. (Ata/AT/Ant/X-3)
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Vulvovaginitis yang bergejala keputihan, nyeri, dan gatal amatlah mengganggu. Ketepatan diagnosis menentukan efektivitas pengobatannya.
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Gus Muhaimin mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali.
Akses tes Covid-19 yang cepat dan andal, dan mengurangi penyebaran infeksi seiring semakin banyaknya orang kembali melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di Indonesia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp35.000.
Sebanyak 40 orang perawat dikerahkan dalam kegiatan rapid test ini. Uniknya layanan rapid test ini dilangsungkan dengan mekanisme drive thru atau tetap berada di kendaraan (mobil atau motor).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved