Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PANDEMI covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, bahkan sebaliknya jumlah kasus positif terus meningkat signifikan akhir-akhir ini. Tingkat kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pun menjadi sorotan.
Juru Bicara Nasional untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, melaporkan, dalam kurun 24 jam kemarin terdapat penambahan kasus positif 1.671 sehingga total menjadi 74.018 orang. Penambahan tertinggi terjadi di Jawa Timur (409), lalu DKI Jakarta (378), Sulawesi Selatan (180), Sumatra Utara (87), Kalimantan Selatan (79), dan Jawa Barat (73). (Lihat grafik)
Menurut Yurianto, masih tingginya angka penyebaran covid-19 antara lain disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang tidak tertib menggunakan masker. Dia mengimbau masyarakat betul-betul disiplin saat beraktivitas. “Mari kita sadari bahwa dari penelitian yang terus berlangsung dari para ahli, terlihat salah satu faktor yang menyumbang positif terbanyak ialah ketidaksiplinan menggunakan masker,” tandasnya.
Masalah kedisiplinan juga menjadi persoalan di Sulawesi Selatan. Ahli epidemologi Universitas Hasanuddin Ridwan Amiruddin menyatakan, berdasar data, tingkat kepatuhan warga Sulsel pada protokol kesehatan masih sangat rendah, hanya berkisar 35%. “Artinya, dari 10 orang yang keluar rumah, hanya tiga yang menggunakan masker.’’
Ketua Perhimpunan Ahli Epidemologi Sulsel itu menekankan kunci mengatasi pandemi covid-19 ialah peran aktif masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Dia meminta pemerintah daerah untuk memasifkan edukasi.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengimbau warga tak menganggap enteng masalah yang ada dan mutlak berlaku disiplin, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kalsel Muslim mengakui pula bahwa tingkat kedisplinan masyakarat menurun sehingga jumlah kasus positif di wilayah itu terus naik. ‘’Sejak pemerintah memberlakukan new normal, kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan ikut berkurang,’’ tuturnya.
Dari Bandung, Jawa Barat, staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bony Wiem Lestari, menyerukan masyarakat kembali mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan, terlebih masyarakat ialah garda terdepan dalam melawan covid-19. “Banyak bukti ilmiah bahwa me- makai masker dan jaga jarak dapat mencegah penularan.’’
Gelombang pertama
Kepatuhan pada protokol kese- hatan menjadi harga mati karena pandemi covid-19 masih jauh dari usai. Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono menilai pandemi di Indonesia masih berada di gelombang pertama dan bahkan belum mencapai puncaknya.
“Kita masih ada di fase gelombang pertama. Kita lagi naik ke puncak gunung, tetapi bisa saja seperti Jakarta, sudah naik, lalu turun, lalu naik
lagi. Itu terjadi karena arus mudik kemarin. Itu yang membuat Jakarta sulit turun,” kata Pandu.
Pandu menjelaskan, berdasarkan pengalaman dari negara-negara lain, gelombang kedua covid-19 akan terjadi setelah adanya pelonggaran
untuk aktivitas publik. “Perilaku menjadi faktor utama risiko penularan. Kita harus memakai masker konsisten, menjaga jarak, dan jika harus aktivitas di ruang publik harus mencuci tangan. Tangan kita ialah faktor terbesar untuk menularkan covid-19, dan mirisnya hanya 52% Indonesia yang cuci tangan dengan benar.’’ (LN/DY/AS/HS/TS/BY/DG/X-8)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini, Pemko Banjarmasin mulai melakukan mitigasi dengan melibatkan semua sektor.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengimbau masyarakat Indonesia untuk kembali menerapkan protolol hidup sehat menyusul lonjakan kasus Covid-19
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Janji kampanye Ganjar terkait 1 nakes 1 desa dianggap tidak cukup penuhi kebutuhan layanan kesehatan
KASUS covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) kembali mengalami peningkatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved