Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jangan Terkecoh Isu Bocoran Soal UTBK

Syarief Oebaidillah
06/7/2020 20:40

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menghimbau peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 tidak terkecoh dengan isu kebocoran soal yang beredar di media sosial khususnya grup WhatsApp.

“Setiap tahun pelaksanaan UTBK SBMPTN selalu ada pihak yang mencari keuntungan seperti beredarnya soal soal UTBK pada grup Whats App dari kelompok bimbingan belajar atau bimbel tertentu. Kami menjamin tidak ada hal itu, itu ngarang , kami mempunyai tim buser yang melakukan verifikasi. Intinya masyarakat,orang tua dan peserta tidak perlu khawatir. Jadi kami tegaskan tidak ada kebocoran soal ,” tandas Pelaksana Eksekutif LTMPT Prof Dr Budi Prasetyo usai meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama hari kedua, di kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin ( 6/7).

Menurut Budi Prasetyo sebaiknya para peserta fokus menyiapkan diri dengan belajar sebaik-baiknya, cukup istirahat dan berdoa mempersiapkan diri dengan percaya diri menghadapi pelaksanaan UTBK.

Baca juga: Iluni UI: UI Watch bukan Sikap Resmi Kami

Senada, Plt Dirjen Dikti Kemendikbud, Nizam Nizam mengutarakan banyak beredar hoaks pelaksanaan UTBK. “Jadi semua peserta juga orang tua jangan mudah percaya isu kebocoran soal karena seleksi UTBK berjalan ketat dan obyektif serta soal soal disusun sedemikian rapih oleh LTMPT,” tegasnya.

Guru Besar UGM ini juga meminta para orang tua dan peserta tidak mudah tergoda iming-iming pihak tertentu atau oknum yang menjanjikan anaknya dapat masuk PTN tertentu dengan imbalan tertentu. “Mungkin ada oknum yang meminta imbalan uang hingga Rp1 miliar untuk anaknya bisa lolos masuk PTN yang dituju, itu tidak benar itu hoaks," tegas Nizam.

“Orang tua jangan gelap mata karena demi perjuangan anaknya bisa lolos PTN terkecoh dan tertipu oleh oknum oknum yang meminta imbalan itu,” tambah Budi Prasetyo.

Dalam kesempatan itu, Nizam mengutarakan tinjauan ke UI yang dilanjutkan ke kampus Univestitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk memastikan pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 pada dua hari ini berjalan baik dan lancar dengan tetap menjalankan protocol kesehatan mengedepankan keselamatan dan kesehatan peserta.

"Kami ingin memastikan protokol kesehatan berjalan baik tanpa meninggalkan hak dan kesempatan bagi calon mahasiswa,” tegasnya.

Dikatakan dari 702 ribu pendaftar, sudah ada sekitar 530 ribu peserta gelombang pertama yang terdaptar mengikuti UTBK-SBMPTN. Dari jumlah tersebut tak sampai 10 orang yang ditemukan tidak dapat mengikuti ujian karena syarat UTBK dilakukan tatap muka dengan syarat suhu tubuh peserta tidak boleh melebihi 37,5 derajat celcius.

“Bagi mereka yang ditemukan suhu tinggi diminta tidak mengikuti UTBK lalu melakukan rapid test serta swab test dan dipersilakan mengikuti UTBK gelombang kedua dengan membawa surat bukti keterangan negatif," tegasnya.

Menurut Nizam dari data yang dihimpun LTMPT tingkat kehadiran peserta Ujian Tulis Berbasis UTBK-SBMPTN 2020 mencapai 95% sejak pelaksanaan hari pertama pada Minggu (5/7). Angka ini jauh lebih tinggi dari tingkat kehadiran UTBK SBMTP 2019 yang berada dibawah 90%.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik