Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, pihaknya melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangan) akan memproduksi secara massal kalung antivirus pada Agustus 2020. Dari hasil risetnya, kalung antivirus itu dapat membunuh virus korona.
"Ini antivirus dari hasil Balitbangan dari eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 ini hanya satu yang bisa menghentikan korona, hasil lab kita. Kita yakin bulan depan ini udah dicetak massal," ungkap Syahrul dikutip dari video konferensi persnya, Sabtu (4/7).
Ia menambahkan, bila kalung antivirus itu dipakai selama 15 menit maka dapat mematikan virus korona hingga 42%. Dan bila pemakaiannya hingga 30 menit, maka virus baru tersebut akan lenyap hingga 80%.
Selain diproduksi dalam bentuk kalung, nantinya antivirus berbahan dasar eucalyptus tersebut juga dibuat ke dalam bentuk cairan yang dapat dioleskan ke beberapa bagian tubuh.
"Kalau kontaknya dia lebih dari 15 menit, dia bisa membunuh 42% dari korona. Kalau dia setengah jam, bisa sampai 80%. Ada rollnya, kalau dulu kita kena pisau dan berdarah, dikasih ini sembuh dia. Ini buatan Indonesia kok," jelas Syahrul.
Diketahui eucalyptus merupakan tanaman sejenis pohon yang dapat dijumpai di Australia. Beberapa jenis tanaman tersebut tumbuh pula di Papua Nugini dan Indonesia. (OL-4)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved