Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGELOLAAN daerah aliran sungai (DAS) yang optimal di era new normal, perlu menekankan pada peningkatan fungsi KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergi), terutama antar stakeholders lintas wilayah administrasi.
Selain itu menjaga hutan juga menjadi hal yang tidak boleh dilupakan sebagai langkah utama dalam menjaga keberlangsungan sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).
Pesan penting ini disampaikan oleh peneliti pada Pusat Litbang Hutan, Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pratiwi.
"Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran bahwa, membatasi kegiatan manusia di dalam hutan atau vegetasi permanen, berpengaruh positif terhadap regenerasi alami tumbuhan," terang Pratiwi dalam keterangan resmi, Sabtu (27/6).
Pratiwi melanjutkan, jika ingin menjaga keberlanjutan pengelolaan DAS, hutan yang masih tersisa hendaknya dikelola secara bijaksana, dengan semaksimal mungkin tetap mempertahankan tutupannya agar kondisi tata air terjaga, dan pada akhirnya berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat.
Sejalan dengan itu, dalam sambutan pembukaan oleh Kepala P3H, Kirsfianti L. Ginoga, disebutkan juga jika pembatasan kegiatan akibat pandemi covid-19, pada satu sisi turut memberikan dampak positif terhadap alam seperti meningkatnya kelahiran satwa liar, menurunnya tingkat CO2 dan meningkatnya ketersediaan oksigen.
Baca juga: Pengelolaan DAS Citarum Diresmikan
Selain Pratiwi, perwakilan dari Badan Litbang Dan Inovasi (BLI) KLHK Budi Hadi Narendra menerangkan jika kesehatan masyarakat selain dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pendapatan, ketersediaan sarana prasarana kebersihan dan air bersih, juga dipengaruhi oleh keberlanjutan pengelolaan DAS, khususnya dalam penggunaan lahan, pengaturan sumberdaya air, pengelolaan vegetasi, dan peran aktif masyarakat.
“Kunci untuk keberlanjutan DAS adalah tidak terlampauinya daya dukung dan daya tampung. Di masa pandemi Covid 19 ini, pengelolaan DAS diharapkan dapat mendukung kekebalan atau imunitas tubuh, kebersihan diri, dan lingkungan, misalnya penyediaan air bersih, ketersediaan sumber pangan berkualitas, dan lingkungan yang sehat,” lanjutnya.
Terakhir, dirinya menyimpulkan perlunya deteksi dini dan pembenahan terhadap degradasi sumberdaya air, serta mengintegrasikan pengetahuan epidemiologi dalam lingkup pegelolaan DAS.
Dari sisi kebencanaan, perwakilan dari BLI KLHK Agung Budi Supangat menerangkan bahwa sebagian bencana alam adalah akibat buruknya pengelolaan DAS, dan sebaliknya banyaknya bencana alam menyebabkan DAS tidak sehat.
“Perencanaan pengelolaan DAS harus mempertimbangkan aspek rawan bencana. Begitu pula perencanaan mitigasi bencana harus berbasis DAS, khususnya dalam identifikasi daerah rawan bencana (potensi/kerentanan),” jelasnya.
Sebagai langkah mitigasi bencana, Agung menyarankan agar dilakukan kegiatan konservasi tanah dan air (KTA) berupa restorasi kawasan, rehabilitasi hutan dan lahan, dan bangunan sipil teknis yang sesuai pada DAS sesuai dengan tingkat kerentanannya. “Era new normal menjadi momentum penting untuk lebih peduli lingkungan khususnya DAS, pengelolaan DAS harus tetap jalan, termasuk dalam kerangka mitigasi bencana,” pungkas Agung. (A-2)
SUNGAI adalah indikator kemajuan. Pemulihan dan penataan aliran sungai merupakan pekerjaan strategis, karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Rangkaian kegiatan HUT ke-16 KNTI yang dilaksanakan di Pemalang ini diawali dengan Konsolidasi Koperasi yang diikuti oleh Pengurus Koperasi KNTI.
Kondisi sungai saat ini sebagian besar mengalami penyempitan dan pendangkalan dan bahkan menyisakan lebar hanya 2-3 meter.
MENJAGA kelestarian sungai bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tugas bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.
Kelestarian sumber-sumber air bersih perlu dijaga karena PAM Jaya menargetkan pada 2030 cakupan layanan air bersih mencapai 100%.
Tim dari Sobat Air Jakarta pernah melakukan pembersihan sampah di sungai Jakarta dengan hasil 121 ribu meter kubik atau dua setengah Monas hanya dalam waktu 3 bulan.
Dengan mulai beroperasinya sejumlah tempat hiburan itu, Edward mengatakan pihaknya bakal membuat tim khusus untuk pengawasan penerapan protokol COVID-19 di tempat hiburan.
SEBUAH foto menunjukkan ribuan orang berdesakan di kolam renang raksasa.
Dengan adanya kenormalan baru akibat pandemi covid-19 akan mendorong terjadinya peningkatan aktivitas politik melalui media cetak, elektronik, dan penyiaran.
Peningkatan pendapatan omzet tersebut mencapai Rp20 juta, dari sebelumnya hanya Rp3 juta per dua pekan akibat adanya pemeriksaan covid-19 di perbatasan.
Anies Baswedan mengemukakan tidak menutup kemungkinan akan menutup tempat usaha maupun wisata apabila saat dibuka kembali ditemukan pengunjung atau orang yang terpapar covid-19.
Saat penerapan kenormalam baru pada 15 Juni, aparat keamanan diharapkan mengontrol aktivitas warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved