Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Masyarakat Harus Siap Ubah Kebiasaan Selama New Normal

Insi Nantika Jelita
05/6/2020 18:06
Masyarakat Harus Siap Ubah Kebiasaan Selama New Normal
Tenant di sebuah pusat perbelanjaan mempersiapkan tokonya untuk buka di fase new normal(MI/Fransisco Carolio Hutama Gani)

PANDEMI Covid-19 memaksa masyarakat mengubah kebiasaan yang lama menjadi baru dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dihampir seluruh lini aktivitas. Sudah 13 minggu warga Jakarta berkelut dengan pembatasan aktivitas.

Saat ini warga di Ibu kota menjalani pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan masa transisi menuju kenormalan baru. Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati menilai mau tidak mau warga harus mematuhi kebijakan pemerintah derah di masa PSBB transisi.

"Masyarakat harus siap dengan perubahan yang dramatis. Ini bukan soal warga atau pemerintah yang menentukan, tapi penyebaran virus ini. Buat pemerintah sih ini pukulan berat karena menyangkut ekonomi," kata Devie saat dihubungi Media Indonesia, Jakarta, Jumat (5/6).

Ia menegaskan apabila dengan adanya pelonggaran aktivitas tapi justru kasus Covid-19 meningkat, maka pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta jangan segan menutup kembali aktivitas atau tempat-tempat umum.

Baca juga : Kunci Kenormalan Baru itu Cuma Disiplin Diri

"Kita harus siap mundur lagi, karena riset Spanish Flu bilang negara-negara yang secara ekonomi siap lepas landas setelah pandemi selesai justru negara yang secara disiplin mengisolasi dirinya dibandingkan negara yang tidak serius memperketat pergerakan warganya," jelas Devie.

Penerapan tegas itu bisa dipraktekkan ketika warga mengunjungi mal di Jakarta pada 15 Juni mendatang. Bakal ada antrean di pintu masuk untuk mengukur suhu tubuh. Hal itu, kata Devie bisa saja membuat warga yang tadinya bersemangat akan males karena melihat antrean yang panjang untuk masuk ke mal.

Kultur baru mengantre itu nanti akan kerap ditemui warga. Jika, ada aparat atau petugas yang hadir secara nyata untuk persuasif mengingatkan terus,, Insyaalalh pelan-pelan masa transisi ada hasilnya," pungkas Devie. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik