Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PENYALURAN sembako presiden tahap ketiga kepada warga Kota Bekasi telah mencapai 90%. Pada tahap ini, para penerima diprioritaskan pada mereka yang belum pernah menerima.
"Saya bisa pastikan warga yang betul-betul berhak sudah tercover bantuan dan tidak ada tumpang tindih penerima," ungkap Ketua RW 02 Sepanjang Jaya, Kota Bekasi Mansur Hidayat saat ditanya presentase penyaluran sembako di wilayahnya, Senin (1/6).
Ia mengatakan, warga yang belum pernah bantuan dari manapun diprioritaskan. Mekanisme tersebut ditempuh melalui musyawarah warga.
"Warga yang pernah menerima apapun dibagikan dulu, baru mereka ada yang dapet double, rata-rata yang dapet double memang dari segi ekonomi mereka sangat membutuhkan," jelas Mansur.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, jaminan tidak adanya tumpang tindih adalah tidak ada warga menerima bantuan sebanyak dua kali dalam satu tahap. Bantuan ini mencakup bantuan sembako penanganan covid-19 maupun bantuan reguler seperti PKH dan BPNT.
"Mereka kita tawarkan alternatif, kalau mereka (penerima bantuan PKH) terima (bantuan sembako), konsekuensinya nanti PKHnya dicabut. Jika bantuan (sembako) diserahkan ke orang lain atau dialihkan, ya artinya silakan PKH-nya jalan terus," jelas dia.
Karena, kata dia, warga juga diberi pemahaman bahwa bantuan PKH adalah bantuan yang sifatnya rutinitas (reguler). Sementara bantuan sembako, baik dari pemerintah kota maupun pemerintah pusat, sifatnya hanya sementara akibat covid-19.
"Dengan demikian, warga mengerti dan tidak ada keluhan," lanjut dia.
Baca juga: Penyaluran Sembako Kemensos di Bekasi Berlangsung Tanpa Kendala
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin mengaku telah mengecek kualitas sembako yang diterima warga RW 02 Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi belum lama ini. Kepada Ketua RW dan pengurus RT setempat, Pepen menghimbau warga agar dapat langsung mengembalikan atau menukarkan sembako jika didapati sembako yang mereka terima memiliki kualitas produk yang kurang bagus.
"Ketika ada ketidaksesuaian (produk), sampaikan saja, nanti akan kami tindaklanjuti untuk segera diganti," kata Pepen.
Pepen menyebut barang yang biasanya tidak sesuai adalah beras. Sebab, beredar banyak variasi beras di pasaran.
"Pertama, karena banyak suppliernya. Kedua, banyak kualitas beras yang berbeda, beragam di lapangan. Jadi, itu juga harus kita jaga, sepanjang beras itu sesuai dengan kualifikasi beras premium," terangnya.
Salah seorang warga penerima sembako, Sri Mulyati, 30, mengaku sembako yang ia terima dalam kondisi bagus.
"Alhamdulillah sih, cukup. Menurut saya, yang sekarang mah bagus ya, kualitasnya bagus. Alhamdulillah, masih ada sih berasnya, masih cukup buat dua minggu sampai sebulan ke depan," tandas dia. (A-2)
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan bahwa paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak, gula dan lain-lain senilai total Rp45.540.000,-.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Polisi mengungkap cara AS, 21, membunuh bosnya berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, usai tersulut emosi dan tersinggung akibat perkataan korban.
Awalnya, pembagian sembako gratis sebanyak 500 paket dari Kasad berlangsung tertib. Namun tidak lama lokasi tempat pembagian sembako diguyur hujan lebat.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
Gerai Bekasi dibangun dengan desain kontemporer yang memadukan estetika modern dan sentuhan lokal, menghadirkan pengalaman belanja yang nyaman dan inspiratif.
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
POLISI menangkap seorang pemuda di Bekasi Timur, Kota Bekasi, bernama M. Ichsan, 22, yang tega menganiaya ibu kandungnya berinisial MS, 45, lantaran kesal permintaannya tidak dituruti.
VIRAL di media sosial seorang ibu bercerita jika anaknya menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku anak berusia di bawah 12 tahun.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved