Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SETIAP tiga hari sekali, sejumlah relawan Simpasio Institute berkeliling mengunjungi rumah-rumah di Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), sambil membawa buku-buku bacaan menarik. Anak-anak pun memilih buku-buku tersebut.
Para relawan memberi waktu tiga hari kepada mereka untuk meminjam dan membacanya karena tiga hari kemudian sang relawan akan datang lagi untuk mengambil buku, selanjutnya mengedarkan ke rumah lainnya.
Begitulah cara yang dilakukan relawan pegiat literasi Simpasio Institute selama pandemi virus korona (covid-19) demi mempertahankan semangat baca anak-anak agar tetap mencintai buku.
“Sedih ketika melihat antusiasme anak sangat tinggi untuk membaca, tetapi harus terhenti karena korona sehingga kamipun mengubah pola kegiatan dengan mengunjungi rumah-rumah sambil membawa buku-buku bacaan menarik. Hal itu kami lakukan untuk menjaga minat baca anak agar tidak hilang,” ujar Ketua Simpasio Institute, Magdalena Oa Eda Tukan, kemarin.
Menurutnya, sejak wabah korona merebak yang mengharuskan setiap orang saling menjaga jarak, aktivitas anak-anak datang dan membaca di perpustakaan yang sudah 30 tahun berdiri itu terhenti.
“Keinginan anak sangat tinggi untuk datang membaca di sini, tapi sebagian dari mereka terpaksa harus pulang kembali karena kami memang membatasi sementara aktivitas berkumpul di sini tidak boleh lebih dari lima orang. Anak-anak yang datang harus mencuci tangan, mengenakan masker, dan harus menjaga jarak,” tambah Oa Eda.
Lebih lanjut, ia mengisahkan, Simpasio Insitute yang didirikan oleh ayahnya, Bernard Tukan, memang telah menyiapkan ribuan buku. Setiap harinya hampir 70 anak datang membaca. Namun, sejak pandemi praktis sepi karena kegiatan mulai dibatasi.
“Mudah-mudahan wabah covid-19 segera berakhir. Ada kerinduan untuk bisa berkumpul lagi dengan anak-anak. Apalagi, Juli nanti saat peringatan Hari Anak Nasional, secara rutin kami menggelar Festival Serewisu Berbuda, yaitu festival anak-anak dengan aneka kegiatan. Mudah-mudahan wabah korona sudah hilang agar kegiatan bisa kembali digelar,” harap Oa Eda. (Ferdinandus Rabu/X-7)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved