Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mengunjungi Rumah-Rumah demi Minat Baca Anak

Ferdinandus Rabu/X-7
28/5/2020 06:50
Mengunjungi Rumah-Rumah demi Minat Baca Anak
BACA: Relawan Simpasio Institute membawa berbagai jenis buku bacaan untuk anak-anak di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kemarin(MI/FERDINANDUS RABU)

SETIAP tiga hari sekali, sejumlah relawan Simpasio Institute berkeliling mengunjungi rumah-rumah di Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), sambil membawa buku-buku bacaan menarik. Anak-anak pun memilih buku-buku tersebut.

Para relawan memberi waktu tiga hari kepada mereka untuk meminjam dan membacanya karena tiga hari kemudian sang relawan akan datang lagi untuk mengambil buku, selanjutnya mengedarkan ke rumah lainnya.

Begitulah cara yang dilakukan relawan pegiat literasi Simpasio Institute selama pandemi virus korona (covid-19) demi mempertahankan semangat baca anak-anak agar tetap mencintai buku.

“Sedih ketika melihat antusiasme anak sangat tinggi untuk membaca, tetapi harus terhenti karena korona sehingga kamipun mengubah pola kegiatan dengan mengunjungi rumah-rumah sambil membawa buku-buku bacaan menarik. Hal itu kami lakukan untuk menjaga minat baca anak agar tidak hilang,” ujar Ketua Simpasio Institute, Magdalena Oa Eda Tukan, kemarin.

Menurutnya, sejak wabah korona merebak yang mengharuskan setiap orang saling menjaga jarak, aktivitas anak-anak datang dan membaca di perpustakaan yang sudah 30 tahun berdiri itu terhenti.

“Keinginan anak sangat tinggi untuk datang membaca di sini, tapi sebagian dari mereka terpaksa harus pulang kembali karena kami memang membatasi sementara aktivitas berkumpul di sini tidak boleh lebih dari lima orang. Anak-anak yang datang harus mencuci tangan, mengenakan masker, dan harus menjaga jarak,” tambah Oa Eda.

Lebih lanjut, ia mengisahkan, Simpasio Insitute yang didirikan oleh ayahnya, Bernard Tukan, memang telah menyiapkan ribuan buku. Setiap harinya hampir 70 anak datang membaca. Namun, sejak pandemi praktis sepi karena kegiatan mulai dibatasi.

“Mudah-mudahan wabah covid-19 segera berakhir. Ada kerinduan untuk bisa berkumpul lagi dengan anak-anak. Apalagi, Juli nanti saat peringatan Hari Anak Nasional, secara rutin kami menggelar Festival Serewisu Berbuda, yaitu festival anak-anak dengan aneka kegiatan. Mudah-mudahan wabah korona sudah hilang agar kegiatan bisa kembali digelar,” harap Oa Eda. (Ferdinandus Rabu/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya