Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Peneliti NU Klaim Temukan Jamu Antivirus Korona

Gana Buana
14/5/2020 21:29
Peneliti NU Klaim Temukan Jamu Antivirus Korona
Herbal korona(Ilustrasi)

TIM Peneliti & Penemu Independen Afiliasi Nahdlatul Ulama (TPPI-ANU) mengklaim telah menemukan jamu yang berkhasiat sebagai obat corona virus disease (covid-19). Bahkan jamu temuannya ini lolos uji klinis dan disebut manjur dalam proses penyembuhan pasien terdiagnosa positif covid-19.

Ketua I TPPI-ANU Asep Rukmana mengatakan, jamu ini dinamakan AVC atau Jamu Anti Virus Corona. Jamu ini telah diuji kepada tiga pasien positif corona.

"Ini sudah diuji kepada tiga pasien dengan hasil Swab positif di RSKK BPSDM dan RS Dustira. Setelah tiga hari pengobatan dengan;xfr menggunakan jamu AVC,dipastikan hasil Swab ke-1 dan Swab ke-2 menjadi negatif," jelas Asep dalam siaran pers yang diterima Kamis (14/5).

Asep mengatakan, uji klinis dilakukan timnya tidak berhenti sampai di situ. Uji klinis kedua dilakukan di rumah sakit tempat dilaksanakannya penelitian.

Hal itu disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, yang kemudian dilanjutkan dengan paparan kepada Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial (Yanbangsos) dan Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Barat pada 21 April kemarin.

"Kami sampaikan, kami lakukan secara informal dan hasilnya 100 persen berhasil,” yakin Asep.

Baca juga :Ada Syarat, Polda Metro tidak Batasi Bepergian di Hari Raya

Asep menjelaskan, jamu AVC terbuat 100% bahan alami dan diyakini tanpa efek samping dalam penggunaannya. Karenya saat ini, timnya sedang berproses ke BPOM di Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional (Kestrad) Kementreian Kesehatan untuk mendapatkan lisensi edar, dengan harapan jamunya bisa segera digunakan untuk mencegah dan mengobati Covid-19 di Indonesia.

"Adalah harapan kita semua agar badai pandemi ini segera berlalu, dan kita bisa kembali memaknai hari-harikita secara lebih optimis lagi ke depan,” lanjut Asep.

Sementara itu, Eli Mutawalli pengasuh pondok pesanten Annur kota Bekasi menyambut baik sekaligus m hasil penelitian ilmiah kalangan Nahdliyin ini sebagai bentuk partisipasi aktif dalam menanggulangi dan mencegah penularan pandemi covid-19. Eri juga mendorong agar pemerintah kota Bekasi juga segera menerapkan dan mencoba jamu hasil besutan kalangan Nahdliyin bagi masyarakat.

"Di samping sudah terbukti, pemprov Jabar juga sudah melakukan sampling atas jamu tersebut," tandas dia. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya