Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Peserta: Pelatihan Prakerja Tidak Akan Banyak Membantu Cari Kerja

M. Iqbal Al Machmudi
07/5/2020 16:03
Peserta: Pelatihan Prakerja Tidak Akan Banyak Membantu Cari Kerja
Aplikasi program kartu prakerja(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

PROGRAM Kartu Prakerja yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan komptensi pekerja dinilai kurang efektif dan hanya dinilai membantu dari segi finansial.

Salah satu peserta prakerja gelombang II Didik Nursidik, 52, mengatakan insentif yang diberikan oleh program prakerja setelah pelatihan lebih terasa daripada pelatiahan yang diberikan.

"Membantu dari segi finansial lumayan buat beli beras atau sembako apalagi di tengah pandemi yang jumlah konsumen menurun hingga 80%," kata Didik kepada Media Indonesia, Kamis (7/5).

Didik yang berprofesi sebagai ojek online tersebut merasa pelatihan yang diberikan tidak membantu untuk mendapatkan pekerjaan dikemudian hari.

"Saya gak yakin dari pelatihan itu saya mendapatkan kerja tetap, apalagi pelatihan yang mengacu untuk melamar pekerjaan tidak yakin, terlebih umur saya yang sudah kepala 5," ujar Didik.

"Paling hanya mentok-mentok buka toko kecil-kecilan di rumah, teknik pemasarannya yang diambil," imbuhnya.

Dalam pelatihannya sendiri Didik mengambil pemasaran bisnis kuliner dari Pijar Mahir. Alasan yang mengambil pelatihan tersebut karena dirinya pernah memiliki usaha toko kelontong.

Didik juga tidak mengeluhkan proses pelatihan online yang dilakukan. Hanya menonton video sebanyak 7 sesi, setelah itu mengerjakan kuis sebanyak 10 pertanyaan yang dibagi menjadi 2 sesi.

Namun yang dipermasalahkan oleh Didik yakni efektifitas dari pelatihan yang tidak ada sesi tanya jawab sehingga transfer ilmu yang dirasa kurang optimal.

"Dari pelatihan online ini gak ada sesi tanya jawab secara langsung dan hanya nonton saja sehingga kurang efektif jadi kita hanya nonton aja dan habis kuis ada pertanyaan dijawab gak susah-susah amat saya juga dapat nilai A kok," ungkapnya.

Baca juga: KPK Telaah Dugaan Adanya Korupsi Tender Progam Kartu Prakerja

Dirinya berpesan apabila pemerintah ingin membantu masyarakat yang terdampak wabah korona sebaiknya tidak perlu melalui pelatihan, langsung diberikan saja bantuan tersebut.

"Sebaiknya pemerintah kalau membantu rakyatnya yang terkena pandemi tidak usah adakan pelatihan langsung aja diberikan insentifnya saja jadi gak usah bertele-tele dengan pelatihan," tegasnya.

Perlu diketahui, setiap peserta yang dinyatakan lolos dan sudah mengikuti pelatihan dan mengisi ulasan akan mendapatkan insentif sebesar Rp3,55 juta.

Dengan rincian, Rp1 juta digunakan membayar pelatihan yang sudah dipilih, sementara Rp2,55 juta sebagai insentif pasca pelatihan.

Insentif tersebut akan dikirim per bulannya sebesar Rp600 ribu selama empat bulan. Selain itu ada insentif survei kebekerjaan sebesar Rp50 ribu setiap survei untuk tiga kali survei. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik