Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
JURU Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan Covid-19 sudah mulai bisa dikendalikan, yang mana kuncinya adalah kepatuhan dan kedisiplian masyarakat dalam menjalankan pembatasan dan protokol kesehatan.
"Kita bersama-sama harus bisa menjalankan ini, kalau kita menginginkan pada bulan Juni pada bulan Juli kasus ini bisa kita dikendalikan. Kasus ini sudah mulai bisa kita kendalikan dan kehidupan kita sudah mulai menjadi lebih baik lagi. Pembatasan-pembatasan sudah mulai dikurangi. Komitmennya ada di kita," kata Yuri dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (5/5).
Yurianto mengatakan kunci keberhasilan mengendalikan Covid-19 adalah komitmen seluruh elemen bangsa untuk disiplin dan patuh pada kebijakan penanganan yang dilakukan pemerintah.
Dalam hal ini, pengendalian Covid-19 tidak akan bisa dilakukan bila yang berkomitmen hanya sebagian atau sekelompok orang saja.
"Kita berharap bahwa di bulan Agustus kita bisa menjalankan kehidupan menjadi lebih baik lagi. Sudah bisa menjadi kondisi normal yang baru, dalam artian, bahwa kita sudah memiliki kehidupan yang berdisiplin. Disiplin untuk mencuci tangan, misalnya, disiplin untuk mengikuti pola hidup bersih dan sehat," tuturnya.
Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, Yurianto mengatakan kita bisa menyelamatkan diri, keluarga, tetangga, lingkungan, dan bangsa Indonesia.
"Kita yakin bisa. Kuncinya adalah kita harus bersama dan bergotong royong," ujarnya.
Sebagai informasi, data akumulasi yang dihimpun per Selasa pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 243 orang sehingga total menjadi 2.197 orang, meninggal bertambah delapan orang menjadi 972, dan konfimasi positif Covid-19 bertambah 484 orang menjadi 12.071 orang. (OL-4)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved