Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PERUSAHAAN penyedia layanan kesehatan Homecare24 kembali menggelar rapid test massal. Kali ini rapid test diadakan di The Media Hotel & Towers, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (29/4).
Sebelumnya, Homecare24 menyelenggarakan kegiatan serupa di kawasan Media Group, Jakarta Barat, pekan lalu (22/4).
"Rapid test kali ini kami adakan di The Media Hotel karena kami ada kerja sama khusus dengan Media Grup sehingga mereka memfasilitasi tempat ini untuk mengadakan rapid test bagi masyarakat, khususnya di seputar Jakarta Pusat," kata Head of Strategic & Partnership Homecare24, Bagus Mulyo Anggoro, di The Media Hotel, Rabu (29/4).
Sejak penyelenggaraan dari tanggal 22 April lalu, Bagus menyebut kurang lebih sudah mencapai 2 ribuan rapid test. Menurutnya, kegiatan ini akan terus berlanjut hingga Mei mendatang.
"Nanti awal bulan (Mei) kita akan mulai dengan dua titik di setiap lokasi di Jabodetabek. Kami sudah jadwalkan, sampai akhir Mei kurang lebih hampir 25 ribu untuk rapid test yang kita sediakan," jelas Bagus.
Saat ini, rapid test yang diadakan Homecare24 dibatasi untuk 250 peserta setiap harinya. Hal ini guna mengantisipasi banyaknya orang yang datang supaya aturan PSBB tetap terpenuhi.
"Sebenarnya kami cukup surprise bahwa antusias masyarakat cukup tinggi. Sebelumnya kami sempat melakukan 450-500 per hari," katanya.
Baca juga: Homecare 24 Gelar Rapid Test di Media Group
Rapid test yang diadakan oleh Homecare24 menggunakan metode drive-thru. Hal ini dilakukan untuk menghindari antrean orang yang berkerumun.
Untuk mekanisme pendaftaran, masyarakat dapat mendaftar secara online melalui website homecare24.id atau mendownload aplikasi homecare24 di Playstore maupun AppStore.
"Nanti di sana setelah registrasi, peserta akan diarahkan untuk mengisi form online beserta kelengkapannya. Setiap peserta akan mendapatkan satu QR code yang nanti akan ditunjukkan saat peserta itu datang ke lokasi yang dipilih, sesuai dengan tanggal dan jam yang sudah dipilih juga," jelas Bagus.
Di lokasi rapid test, peserta akan dikonfirmasi terlebih dahulu untuk melanjutkan ke meja perawat yang akan melakukan rapid test.
"Hasilnya akan kami upload di aplikasi sehingga dengan drive-thru ini tidak terjadi antrean. Jadi masyarakat yang datang bisa langsung pulang nanti tinggal lihat hasil di handphone masing-masing," pungkasnya.
Ditemui di tempat yang sama, Staf Khusus Kementerian Kesehatan, dr. Mariya, mengatakan screening rapid test bisa membantu memutus mata rantai penularan covid-19.
"Karakteristik virus ini agak unik, banyak yang terinfeksi tidak bergejala. Nah, screening rapid test ini bisa mengetahui bagaimana kondisi tubuh kita, apakah kita baru tertular atau sudah terbentuk imunitas," tuturnya.
Jika orang yang tidak bergejala setelah melakukan rapid test diketahui terinfeksi covid-19, maka orang itu diwajibkan untuk isolasi mandiri.
"Jika memang dia bergejala dan dia masuk kelompok rentan, selain dihubungkan ke dinas, yang bersangkutan juga dirujuk ke rumah sakit untuk mengetahui faktor risiko penyakit lain," jelas dr. Mariya.
"Itulah kuncinya pemeriksaan screening massal ini bisa juga memutus mata rantai penularan covid-19," pungkasnya. (A-2)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved